Jakarta -
Mengenali
bakat anak sejak dini dapat membantu orang tua untuk mengasah atau mengembangkannya. Pakar psikologi dan pendidikan anak juga menekankan pentingnya pemberian stimulus pada anak sejak usia dini. Alasannya, pemberian stimulus berpengaruh terhadap masa depan anak.
Menurut psikolog anak dari Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima, pada prinsipnya minat adalah bidang yang menarik perhatian anak. Jika secara konsisten kemampuan di bidang tersebut diasah, maka anak bisa menghasilkan
output yang baik.
Sementara, bakat lebih cenderung pada genetik anak atau bawaan sejak lahir. Misalnya, anak yang tidak bisa menggambar tapi berminat di bidang itu dan dilatih terus, maka dia bisa pandai menggambar.
"Meski memang talentanya nggak 'se-wah' anak yang sudah punya bakat menggambar. Sedangkan pada anak yang punya bakat gambar, biasanya dilatih dalam waktu yang lebih pendek, hasilnya sudah bagus. Jadi, beda minat dan bakat itu lebih ke bidang yang anak suka atau kemampuannya ini benar-benar memang bawaannya dari lahir," kata Saskhya, seperti dilansir
detikcom.Pakar edukasi Christopher Taibbi M A T mengatakan, ada kemungkinan bakat seorang anak tak cuma karena diturunkan dari orang tuanya, tapi juga diasah oleh lingkungannya. Ya, seperti pikiran yang tajam, bakat yang terus diasah juga bisa semakin tajam.
"Sederhananya, bakat memang dipengaruhi dari orang tua, tapi peran besar tetap dari stimulasi sekelilingnya. Intinya, kalau pun anak punya bakat, itu harus diasah," kata Taibbi, dikutip dari
Psychology Today.
Nah, ini pula yang berlaku pada beberapa publik figur. Saat tahu bahwa salah satu dari anak-anak mereka mewarisi bakat (https://health.detik.com/anak-dan-remaja/d-3259600/ikut-aneka-les-adalah-cara-terbaik-kembangkan-bakat-anak-ini-kata-psikolog) yang mereka punya, entah itu akting atau menyanyi, para orang tua ini langsung mengasah bakat sang anak. Mereka juga membiarkan anak-anaknya bereksplorasi dengan bakat dan minat masing-masing.
Yuk, kita lihat siapa saja anak publik figur yang mewarisi bakat orang tuanya. Cek halaman selanjutnya ya, Bunda.
(aml/muf)