HaiBunda

PARENTING

Anak Humoris Juga Perlu Tahu Batasan Kapan Harus Serius, Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 31 Dec 2018 16:03 WIB
IIlustrasi anak tertawa (Foto: Hasan/ detikcom)
Jakarta - Anak-anak itu biasanya senang bercanda. Nah, anak Bunda termasuk yang humoris? Jika si kecil pandai mengeluarkan lelucon, jangan lupa untuk mengingatkan agar tidak berlebihan. Karena dalam berbicara kita juga perlu tata krama.

Humor bisa membantu anak menemukan banyak teman. Tapi anak juga perlu belajar pentingnya mengombinasikan rasa humor dengan hati yang baik. Karena humor itu terkadang bisa menyakiti orang. Kita saja yang sudah dewasa kalau bercanda bisa kebablasan ya, Bun.

Konsultan Kepemimpinan dan Pelatih, Sherly Eberly, dan putrinya yang seorang Editor Senior di Colorado Hones and Lifestyles menuliskan dalam buku berjudul 365 Manners Kids Should Know. Menurut mereka, lelucon kasar yang mengejek orang lain membuat kesal semua orang. Sedangkan lelucon yang bisa membuat orang tertawa bisa sedikit membahagiakan. Dan jangan lupa, reaksi anak-anak dan orang dewasa terhadap humor berbeda, Bun. Saat orang dewasa menikmati lelucon, anak-anak belum tentu begitu.


Ilustrasi anak tertawa/ Foto: Thinkstock
"Rasa humor anak bisa melewati situasi yang memalukan. Ingatkan dia agar selalu menertawakan dirinya sendiri tapi tidak orang lain," tulis Sherly.

Dan kalau anak Bunda humoris, tertawalah ketika dia muncul dengan bahan candaan. Tapi, sebaiknya melucu tidak menjadi kebiasaan sepanjang waktu. "Orang yang terus menerus melucu bisa membuat orang lain bosan. Mereka akan mulai mencari cara menghindari si tukang melawak," kata Sherly.


Paling nggak enak kalau lagi bertanya serius eh, malah ditanggapi dengan humor ya, Bun. Jadi, lanjut Sherly, Bunda bisa menjelaskan ke anak yang humoris juga perlu menjawab secara serius. Kemudian, biarkan orang lain mengenal perasaannya yang sebenarnya.

Sementara itu, dikutip dari detikcom, menjadi orang yang humoris banyak manfaatnya, Bun. Saat tertawa, otak memproduksi endorfin yang dapat membuat hati terus menerus diliputi rasa senang.

Uniknya, baik tertawa yang sungguh-sungguh atau dibuat-buat memberikan dampak yang sama. Hormon kortisol yang memberikan rasa stres juga ikut menurun. Selain itu, Bun, ketika tertawa, paru-paru melebar sehingga oksigen mudah mengisi rongga paru.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Punya Fashion Brand, Ini 5 Potret Kang Dong Won Bintang Drakor Tempest saat Jadi Model

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK