Jakarta -
Anak mulai mogok sekolah, Bun? Banyak hal yang bisa jadi tanda si kecil sudah mulai mogok sekolah. Mulai dari pura-pura tidak enak badan, mengurung diri di kamar saat waktunya berangkat sekolah dan lain sebagainya.
Kalau ini terjadi pasti merepotkan ya. Menurut psikolog klinis Barbara Markway, hal ini bisa disebabkan anak mulai kesulitan belajar. Walau, mogok sekolah sebenarnya termasuk salah satu kecemasan yang dialami oleh anak-anak.
Namun, jangan khawatir. Bunda bisa mengakali supaya anak kembali semangat ke sekolah, yaitu:
1. Perhatikan kondisi fisik anakBunda boleh berpikir si kecil berpura-pura sakit agar bisa bolos. Tapi nggak ada salahnya Bunda memperhatikan apakah ada gejala tertentu dari kondisi fisiknya yang menunjukkan dia benar-benar sakit. Bisa saja anak Bunda memang merasa tidak enak badan.
Tentunya Bunda tidak ingin jika penyakit si kecil justru berlanjut. Namun, jika tidak terdeteksi gejala apapun, coba tanyakan hal apa yang sebenarnya terjadi.
2. Ajak si kecil berbicaraKunci sukses dari hubungan anak dan orang tuanya adalah terjalin komunikasi. Ajak bicara perlahan tentang apa yang membuat si kecil tidak mau berangkat sekolah. Ada beberapa kasus di mana anak tidak dapat mengungkapkan apa yang membuatnya tidak ingin ke sekolah. Jika demikian, Bunda tidak perlu memaksakan anak untuk berbicara.
Trik agar si kecil mau mengungkapkan secara jujur sebenarnya ada di diri Bunda. Tunjukkan ke anak bahwa Bunda mengerti jika dia tidak ingin pergi sekolah. Baru kemudian, gunakan kalimat-kalimat halus yang menjelaskan bahwa pergi ke sekolah bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Lalu pastikan orang tua akan membantunya jika kesulitan di sekolah. Berikan kalimat yang memuji keberanian dan semangatnya agar si kecil memiliki rasa percaya diri.
Ilustrasi anak sedih/ Foto: Thinkstock |
3. Buat si kecil tidak terlena sibuk di rumah
Kalau kondisi fisik
anak masih baik-baik saja, namun mereka juga tidak mau mengungkapkan alasan mogoknya sekolah, Bunda bisa memastikan si kecil fit atau nggak. Pastikan juga ke dokter nggak ada masalah pada fisik anak.
Bunda juga harus menegaskan bahwa si kecil harus banyak beristirahat. Boleh juga melarang anak untuk menonton TV atau bermain
video game karena harus istirahat.
Bunda juga harus bisa mengontrol diri untuk tidak terlalu memanjakan anak di rumah agar dia belajar bahwa sakit itu tidak menyenangkan. Dengan begitu, anak tidak terlena untuk mogok sekolah dan bersantai di rumah.
4. Bekerja sama dengan pihak sekolahApabila kejadian ini terus berlanjut dan berulang selama beberapa waktu, Bunda perlu mengecek keadaan sekolahnya. Bunda tidak perlu cepat-cepat menyimpulkan ada yang salah pada sekolahnya. Di sini, Bunda perlu berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk menanyakan keadaan dan kebiasaan anak di sekolah. Biasanya, para guru pun memiliki berbagai ide untuk menangani gairah
anak bersekolah.
Bisa jadi, kecemasan anak bersumber dari
bullying yang dialami anak. Dalam hal ini, Bunda bisa mengajak konselor atau orang-orang terdekat di sekolah anak.
*dr Jolinda Johary saat ini bergabung dengan go dok (rdn/rdn)