Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Perlukah Minta Pendapat Anak saat Pilih Sekolah? Begini Kata Psikolog

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 02 Jul 2024 16:20 WIB

Ilustrasi Pendapat Anak saat Pilih Sekolah
Ilustrasi Pendapat Anak saat Pilih Sekolah/Foto: iStock

Banyak orang tua yang memilih sekolah untuk anak berdasarkan pengalaman, observasi, serta sharing dari orang tua lain. Namun, pernahkah Bunda menanyakan pendapat Si Kecil saat menentukan sekolah untuknya?

Sebelum memilih sekolah yang tepat, Bunda dan Ayah perlu melakukan observasi. Nah, ada baiknya Bunda dan Ayah turut membawa anak agar dapat melihat secara langsung lingkungan calon sekolahnya.

"Kalau aku biasanya nyaranin orang tua untuk mengajak anaknya ke sekolahan tadi di waktu-waktu sekolah itu sedang istirahat. Kita bisa melihat dinamika sekolahan tadi cocok atau enggak dengan karakter kepribadian dasar anak kita," ungkap Psikolog Anak, Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi.,Psikolog, saat berbincang bersama HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Pada saat kita sampai sekolah, itu kelihatan anak-anaknya lari-larian itu bahagia. Lalu dari depan saja itu kayak tim pengamannya, kayak satpamnya, front office-nya itu wajahnya ceria juga. Berarti sebenarnya dominan culture di sekolahan tadi itu penuh dengan kesenangan, bahagia, anaknya senang. Itu kalau anak diajak pada saat momen-momen tadi, dia jadi nyerap, ternyata menyenangkan ya sekolah di sini," sambungnya.

Tidak hanya mengajak anak melakukan observasi bersama, Bunda juga tidak boleh lupa untuk meminta pendapat mereka. Lantas, penting tidak ya meminta pendapat anak saat memilih sekolah ini?

Perlukah minta pendapat anak saat pilih sekolah?

Menurut psikolog yang akrab disapa Ayank Irma ini, sangat penting meminta pendapat anak sebelum memilih sekolah ketika mereka sudah bisa diajak berkomunikasi. Bukan tanpa alasan, hal ini karena anak yang nantinya akan menjalani kehidupan di sekolah ini, Bunda.

"Iya dong (penting meminta pendapat anak). Ya kalau since anaknya udah bisa diajak komunikasi, diajak komunikasi. Karena yang ngejalanin hidupnya kan nanti dia. Bundanya sama Ayahnya emang ikut di dalam kelas? Kan enggak. Bundanya Ayahnya ikut dia waktu SMP assembly latihan? Kan enggak," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ayank mengungkap bahwa meminta pendapat anak dapat melatih konsep berpikir Si Kecil. Karena itu, jangan ragu untuk menanyakan pendapat mereka, ya.

"Jadi ya memang kalau anak itu sudah bisa diajak bicara, diajak bicara, diajak ngobrol gitu. Ditanyakan pendapatnya itu juga melatih tuh, cara atau konsep berpikir, analitik. Jadi banyak lah yang bisa didapatkan manfaatnya dengan kita ngajak ngobrol dia soal pemilihan sekolah," ungkap Ayank Irma.

Anak juga memiliki hak untuk dimintai jawaban dan mengutarakan pendapatnya, lho. Simak selengkapnya pada laman berikutnya, yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


ANAK PUNYA HAK MENYUARAKAN PENDAPAT

Ilustrasi Pendapat Anak saat Pilih Sekolah

Ilustrasi Pendapat Anak saat Pilih Sekolah/Foto: iStock

Hak anak untuk dimintai jawaban

Dalam kesempatan yang sama, Ayank Irma mengatakan bahwa Bunda bisa meminta pendapat kepada Si Kecil selain tentang sekolah. Perlu diketahui bahwa anak punya hak untuk dimintai jawaban dan mereka berhak untuk menyuarakan pendapatnya.

"Iya, penting (meminta pendapat anak). Nanti kalau ada rencana-rencana lagi, ditanya-tanyain aja terus anaknya," papar Ayank.

"Ia punya hak untuk dimintai jawaban. Artinya dia punya hak untuk menyuarakan (pendapat)," sambung psikolog yang juga CEO dari klinik Ruang Tumbuh ini.

Banner Kesalahan Ortu pada Anak Lelaki

Meski begitu, anak mungkin akan menyuarakan rasa tidak nyamannya di sekolah. Tentunya, Bunda tidak harus menerima keluhan tersebut secara mentah-mentah.

Bisa jadi anak mengungkapkan perasaan tersebut karena kurang informasi. Dengan begitu, Bunda bisa memberikan penjelasan untuk meyakinkan mereka.

"(Anak bilang) 'Aku enggak suka di sini Bun, di sini tuh kayak ini', segala macam. Oke, kalau kita rasa itu karena kekurangan informasi, dia enggak paham, ya sudah," ujar Ayank Irma.

"Tugas kita adalah menjelaskan, memberikan contoh, memberikan visualisasi, melihatkan dia misalnya kalau ada video-video, kita pertontonkan. Supaya dia jadi punya clarify ya. Maksudnya secara pemahamannya, 'Oh iya-iya gitu'. Jadi dapat insight gitu," imbuhnya.

Demikian informasi tentang meminta pendapat anak saat memilih sekolah. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Lihat lagi video cara sederhana mengajarkan anak bersyukur berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda