Bunda, Pahami Bahaya Bird Box Challenge yang Viral di Kalangan Anak

Jakarta - Bunda, sudah dengar Bird Box Challenge yang sedang viral belakangan ini? Sebelum anak-anak tertarik mencobanya, sebaiknya Bunda pahami dulu bahayanya ya.

Buat Bunda yang belum tahu, Bird Box Challenge muncul setelah Netflix mengeluarkan film Bird Box yang menjadi heboh karena aksi pemainnya. Film yang dibintangi Sandra Bullock ini, menceritakan tentang perjuangan seorang ibu tunggal yang harus menyelamatkan anak-anaknya, dari kekuatan supranatural yang mengancam nyawa keluarga mereka.

Caranya menyelamatkannya harus dengan menggunakan penutup mata, agar tidak tertangkap monster berbahaya yang mengincar orang melalui penglihatannya. Ternyata, kisah mereka ini banyak ditiru anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia, Bun.

Baca juga: Plus Minus Anak Hobi Main Game Jenis 'Augmented Reality'

Sampai Netflix mengeluarkan himbauan agar tidak mengikuti adegan film tersebut, karena memang sangat berbaya. Dalam laporan The Guardian, belum lama ini ada seorang remaja berusia 17 tahun di Utah, Amerika, terlibat dalam tabrakan jalan raya yang melibatkan mobil lain. Hal itu terjadi, setelah dia menerima tantangan Bird Box Challenge di media sosial.

Remaja tersebut, mengemudi mobil dengan mata tertutup. Remaja yang tak disebutkan namanya ini, mengendarai mobil dengan topi beanie yang menutupi matanya. Menurut departemen kepolisian Layton, dia meluncur ke jalur lain dan menabrak mobil lain.

Ilustrasi Bird Box Challenge/ Foto: iStock

"Sejujurnya, saya malu haru mengatakan 'Jangan mengemudi dengan mata tertutup', tetapi kita harus mengatakan hal itu. Taruhannya sangat tinggi dan itu adalah hal yang berpotensi berbahaya. Mencoba dan melakukannya dengan cara seperti itu tidak bisa dimaafkan. Itu, membuat semua orang dalam bahaya,"ungkap Travis Lyman dari kepolisian Layton.

Nah, Bunda sebaiknya segera jelaskan pada anak jika tantangan tersebut dapat membahayakan nyawa banyak orang ya. Meskipun mereka penasaran, jangan pernah bosan untuk memberi pengertian dan pengawasan pada anak-anak.

Psikolog dari TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima mengatakan jika orang tua harus mengetahui tujuan dan manfaat mainan untuk anak-anak. Jangan sampai, sembarangan mengijinkan anak bermain semau mereka tanpa ada kontrol yang jelas. Apalagi tidak sesuai dengan umur mereka.

"Saya ingin anak cepet nulis, udah beli pensil sama buku aja. Padahal fasenya masih oral. Ya nggak bisa gitu, nanti malah dia makan pensilnya," kata Saskhya.

Bahkan, orang tua kalau bisa dituntut kreatif lho, Bun. Menurut Saskhya, dapat menghindari pemborosan dan dihimbau untuk mendampingi anak-anak saat bermain. Jadi, misalnya anak-anak nggak bisa dicegah untuk mencobanya, lebih baik diarahkan saja ke hal yang lebih positif. Seperti yang dilakuakan Boy William, yang kreatif menerima Bird Box Challenge untuk bermain piano dengan mata tertutup. Cerdas dan kreatif kan, Bun?

Baca juga: Latih Kecerdasan Si Kecil Sejak Dini dengan Stimulasi Permainan Ini

(rap/rap)