HaiBunda

PARENTING

3 Cara Mengatasi Anak yang Suka Memukul dan Menendang

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 27 Jan 2019 14:01 WIB
Ilustrasi anak marah/ Foto: thinkstock
Jakarta - Refleks anak saat marah macam-macam. Salah satunya memukul atau menendang orang lain. Kadang orang tua serba salah. Di sisi lain kesal, tapi juga ingin rasanya ngomel. Eits, tapi Bunda tahu nggak, sebenarnya, ada tiga cara untuk mengatasi anak yang suka memukul dan menendang.

Pendiri Situs Gentleparenting yang juga Spesialis Metode Gentle Parenting, Sarah Ockwell-Smith, dalam bukunya The Gentle Discipline menjelaskan, anak-anak akan memukul atau menendang jika ada yang memicu mereka. Pasalnya, mereka akan memasuki mode fight or flight dan tubuh anak dibanjiri bahan kimia yang mendorong untuk berkelahi, ketimbang menghindar.

"Ketika anak-anak berada dalam keadaan ini, tidak ada gunanya mencoba berbicara tentang perilaku mereka. Kondisi siaga tinggi yang mereka alami akan menghambat kemampuan anak untuk mendengarkan orang tua dan merasionalisasi perilaku mereka," kata Sarah.


Nah, Bunda, ini dia tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang suka memukul dan menendang.

1. Terima emosi anak

Kata Sarah, saat anak memukul atau menendang, jauhkan anak dari orang yang mereka sakiti. Menjauhkannya tidak hanya membantu menjaga pihak lain dan anak aman, tetapi juga membantu anak menjauhkan diri dari pemicu tindakan memukul dan menendang.

Ilustrasi anak memukul/ Foto: iStock
"Pada saat itu, katakan dengan tegas, Bunda akan tetap bersama anak ketika mereka menangis, berteriak atau menggeliat, dan lakukan itu dengan konsisten. Ketika anak sudah tenang, orang tua bisa menjelaskan kenapa sikap anak nggak bisa diterima dan apa yang bisa dilakukan untuk menggantikan perillakunya," papar Sarah.

Sarah menekankan sah-sah aja kok kalau sesekali Bunda membiarkan anak menyalurkan amarahnya. Dengan begitu, anak juga merasa dimengerti.



2. Ajak anak berdiskusi

Kalau anak memukul atau menendang karena mereka tak suka dengan apa yang Bunda minta, Sarah menyarankan agar Bunda menerapkan cara yang sama: setelah anak tenang, diskusikan alternatif permintaan Bunda.

"Misalnya, jika mereka memukul atau menendang karena menolak merapikan sesuatu, ajak anak mendiskusikan pilihannya hingga tercapai kesepakatan. Saat bicara dengan anak yang memukul atau menendang, kedepankan diskusi, bukan kekerasan ya," kata Sarah memberi pesan.

3. Jangan sungkan bicara dengan pihak sekolah

Jika anak memukul di sekolah, Bunda jangan sungkan meminta bantuan pihak sekolah. Menurut Sarah, kadang orang tua memang sulit mengontrol perilaku anak di sekolah. Makanya, kerja sama dengan pihak sekolah, keluarga, dan pastinya orang tua perlu dilakukan.

Kata Sarah, Bunda perlu mencari tahu apa yang memicu perilaku suka memukul dan menendang anak di sekolah. Lalu, bagaimana sekolah atau penitipan anak bisa membantu anak menghadapi situasi tersebut. Usahakan juga Bunda memberi respons yang mirip dengan saat menyikapi perilaku anak di sekolah. Di sini, orang tua dan pihak sekolah mesti kompak ya, Bun.

Ilustrasi anak memukul/ Foto:thinkstock
Menurut Sarah, komunikasi dan konsistensi antara orang tua dan pihak sekolah penting banget. Nah, menahan emosi adalah salah satu hal tersulit yang dilakukan orang, terlebih anak kecil. Karena tak bisa menahan emosi, banyak orang yang meluapkan kemarahannya dengan tindakan fisik.

Psikolog anak dan remaja Alzena Masykouri, MPsi, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah anak agar tidak memukul saat marah.

"Pada anak-anak, hal yang penting adalah bisa mengekspresikan yang dirasakannya dengan cara yang bisa diterima oleh lingkungan," ujar Alzena, seperti dilansir detikcom.

(rdn/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Mom's Life Arina Yulistara

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

20 Rekomendasi Wisata Semarang untuk Keluarga yang Ramah Anak

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK