Jakarta -
Anak sejatinya nggak ada yang nakal, Bun. Hanya, beberapa anak ada yang sulit diberi tahu atau istilahnya:
ndablek. Bahkan, beberapa anak sangat sulit diajari
disiplin.
Pendiri Situs
Gentleparenting, Sarah Ockwell-Smith, dalam bukunya
The Gentle Discipline mengatakan, saat mengajarkan disiplin, orang tua perlu memahami pemicu anak berperilaku kurang tepat. Menurut Sarah, kadang orang tua sering 'meledak' emosinya ketika anak susah disiplin.
"Jadi, kita sebagai orang tua memang harus memahami anak. Kadang menerima saat anak tantrum atau emosinya meledak nggak masalah. Disiplin memang perlu. Otak manusia berbeda secara dramatis dari bayi hingga remaja, bahkan dewasa, yang berarti tidak realistis mengharapkan anak-anak berperilaku sama seperti orang dewasa," kata Sarah, yang merupakan hypnoterapis dan psikoterapis.
Sarah bilang, kesalahpahaman selama ini yang sering orang tua lakukan, anak dianggap belajar paling baik dengan hukuman dan dipermalukan. Kenyataannya nggak begitu, Bun. Ya, karena menurut Sarah, orang tua harus membuat anak-anak merasa lebih baik.
Sarah mengutip pernyataan psikolog Amerika Abraham Maslow, yang mengatakan bahwa metode disiplin yang berfokus pada mempermalukan atau menghukum melalui bentuk-bentuk pengucilan sosial, dianggap tidak pas untuk anak. Menurut Abraham, rasa cinta, memiliki, dan menghormati adalah dasar untuk disiplin yang baik.
Tentang kapan anak diajarkan disiplin, psikolog dari Tiga Generasi, Annelia Sari Sari, MPsi, mengatakan bahwa kedisiplinan tak melulu perlu diajarkan ketika anak sudah berusia cukup besar, tapi juga bisa dilakukan bahkan sejak anak lahir. Misalnya mendisiplinkan anak tentang jam makan dan jam tidur.
 Ilustrasi anak disiplin/ Foto: Wirsad Hafiz |
"Disiplin itu tidak 'ujuk-ujuk' anak mengerti, tapi harus diajarkan sejak lahir. Jam berapa anak tidur, mandi dan makan. Ketika orang tua membiasakan anak dengan kedisiplinan, maka saat besar, anak akan tertanam tetap seperti itu. Jadi bisa lebih terkontrol," kata Annelia, dikutip dari
detikcom.
Sementara itu, Sarah bilang, sebelum mengajarkan
disiplin, orang tua perlu memahami cara belajar si kecil. Apa anak termasuk tipe visual, auditori, membaca atau menulis, bahkan kinestetik?
1. Visual Cara terbaik belajar ini dengan melihat. Mereka cenderung unggul dalam seni, fotografi, film, suka menggambar, dan bereksperimen dengan warna.
2. Auditori Auditori belajar melalui pendengaran. Mereka merespons dengan baik saat mendengarkan orang lain berbicara dan belajar apa pun yang terkait dengan musik. Mereka cenderung unggul dalam menyanyi atau memainkan alat musik dan memiliki emosi yang kuat sebagai reaksi terhadap musik.
3. Baca dan tulis Anak tipe ini belajar melalui kata-kata. Mereka suka membaca dan menulis. Tipe anak seperti ini sering digambarkan memiliki cara belajar dengan berbicara.
4. KinestetikKinestetik belajar lebih baik melalui sentuhan. Mereka 'hands on' dan suka belajar dengan menyentuh daripada membaca instruksi. Biasanya anak tipe ini unggul dalam olahraga dan suka bergerak. Mereka nggak suka diam.
(rdn/muf)