Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Sebab Anak Tak Mau Dengarkan Perkataan Orang Tua

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Feb 2019 16:57 WIB

Anak nggak mendengar dan menuruti perkataan Bunda? Bisa jadi 7 hal ini penyebabnya, Bun.
Foto: thinkstock
Saat anak nggak mau mendengarkan atau menolak melakukan apa yang diminta orang tua pastinya hati kita sedih ya, Bun. Apa sih sebab anak nggak mau mendengar perkataan orang tuanya?

Kata pendiri situs Gentleparenting, Sarah Ockwell-Smith dalam bukunya berjudul The Gentle Discipline ada tujuh hal yang bisa bikin anak nggak mau mendengarkan apa yang perkataan ayah ibunya.

"Semua terkait komunikasi. Bayangkan bos, ibu atau pasangan meminta kita melakukan sesuatu sedemikian rupa sehingga membuat diri ini merasa marah, kesal, atau bingung," tutur Sarah.

Kata ibu empat anak ini, sebagai orang dewasa saja jika kita melihat orang lain kurang hormat dan pengertian, kita bisa saja mengabaikan permintaannya. Sarah bilang, jika lain kali ortu mendapati anaknya menolak permintaan, pertimbangkan untuk merasakan posisi mereka.



Nah, Bunda berikut tujuh alasan yang membuat anak tak mau mendengarkan perkataan orang tua:

Tidak ada kontrol

Foto: thinkstock

5. Tidak ada kontrol

Kurangnya kontrol menjadi satu alasan utama mengapa anak-anak (https://m.detik.com/health/anak-dan-remaja/d-2391590/haruskah-orang-tua-gunakan-kekerasan-agar-anak-jadi-penurut) menolak untuk mendengarkan permintaan orang tua mereka, karena mereka merasa tidak berdaya.

"Saat anak diminta melakukan sesuatu dan mereka punya alasan untuk nggak langsung melakukannya, dengarkan mereka," kata Sarah.

6. Kurang koneksi

Kata Sarah, dalam berkomunikasi Bunda tidak hanya harus menyampaikan niat, tetapi juga koneksi dengan anak. Semakin mereka merasa terhubung dengan Bunda, semakin besar kemungkinan mereka mendengarkan.

7. Kurangnya empati dan pengertian

Agar anak mau mendengarkan orang tua, Sarah bilang coba jadi teman anak, Bun. Salah satunya dengan berempati pada mereka. Ajak mereka ngobrol sehingga hubungan kita dan anak lebih dekat dan tumbuh pengertian di antara kita, Bun.

Psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, menyarankan orang tua untuk melihat diri sendiri lebih dulu sebelum melimpahkan semua kesalahan pada anak. Misalnya jika anak tidak mau mendengar nasihat orang tua, perlu dilihat apakah cara menasihatinya sudah benar.

"Misalnya ngasih tahunya sudah sesuai atau lebih banyak menggurui, apakah menasihati tanpa mendengarkan anak? Intinya kalau kita mau didengerin kita harus dengerin anak dulu. Itu hukum alam," papar Ratih seperti dilansir detikcom.


(rdn/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda