Jakarta -
Bayi baru lahir wajar mengalami gumoh atau regurgitasi akibat kekenyangan saat menyusu. Ini bisa karena bayi menelan ASI dengan cepat, perutnya penuh, dan sebagian isinya akan naik kembali. Apabila ASI keluar dari hidung bayi, belum tentu juga ada sesuatu yang salah.
Dokter Spesialis Anak dan Ahli Laktasi Internasional Dr Jack Newman dan Teresa Pitman dalam buku berjudul
The Ultimate Breastfeeding Book of Answers (Segala yang Perlu Anda Tahu soal Menyusui), menuliskan, apabila gumoh berlangsung satu jam setelah proses menyusui selesai, bukan berarti ada sesuatu yang salah.
"Gumoh dapat dikurangi dengan membiarkan bayi menghabiskan ASI di satu payudara. Membiarkan bayi menggigit-gigit puting sampai ia melepaskan diri dari payudara sering dapat mengurangi muntah susu," tulis Newman.
Menurut Newman, saat banyak menyusu bayi bisa sering muntah, mulutnya mengeluarkan kotoran cair dan berwarna hijau. Tapi, ini semua nggak bisa diartikan dia mengalami gangguan pencernaan.
"Bisa saja hal ini karena ada hal keliru yang dilakukan. Hindari memberi ASI 10 menit di setiap sisi payudara. Menyusui seharusnya tidak dilakukan dalam waktu singkat. Saat bayi melakukan pelekatan meski tidak menyusu, ada gelombang kecil dari kontraksi otot pada esophagus (rongga dari mulut ke perut) ke arah perut, yang menjelaskan mengapa bayi tidak muntah pada saat di payudara," papar Newman.
 Ilustrasi bayi menyusu gumoh/ Foto: thinkstock |
Sementara itu, pakar kesehatan saluran cerna anak dari RS Cipto Mangunkusmo, Prof.Dr.dr.Badriul Hegar, SpA(K), pernah mengatakan gumoh berbeda dengan muntah. Jika gumoh merupakan kejadian normal, maka muntah merupakan penanda bayi sedang mengalami masalah di saluran cerna.
"Bagaimana membedakannya? Lihat bagaimana si bayi bereaksi. Kalau lagi baring, tenang habis menyusui tiba-tiba keluar susunya dari mulut, itu namanya gumoh. Tapi kalau bayi bayi muntah itu pasti dia tidak nyaman karena ada rasa mual dan upaya bayi untuk mengeluarkan apa yang ada di perut," tutur Hegar beberapa waktu lalu seperti dikutip dari
detikcom.dr Hegar mengatakan jika bayi gumoh namun tetap tenang dan tidak menangis, maka orang tua tidak perlu panik. Cukup bersihkan bagian mulut bayi agar ia tidak tersedak.
Namun jika bayi menangis, merasa tidak nyaman dan muntah secara terus menerus, tandanya bayi mengalami gangguan saluran cerna. Pertolongan pertama adalah dengan membatasi asupan ASI. Namun jika muntah berlanjut, tidak ada salahnya untuk memeriksakan bayi ke dokter.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)