Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Mencegah Bayi Gumoh, Termasuk Perbedaannya dengan Muntah

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Minggu, 31 Jan 2021 15:04 WIB

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi gumoh/Foto: Getty Images/iStockphoto/Dmitrii Guldin

Bayi Bunda mengeluarkan ASI/susu yang diminumnya melalui mulut? Ini dinamakan gumoh, Bun.

Gumoh biasa terjadi pada bayi di bawah usia satu tahun karena saluran cerna yang sedang menyesuaikan dengan proses penerimaan makanan (ASI/susu). Hal ini lumrah terjadi kok, Bun.

Namun, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah terjadinya gumoh. Seperti dilansir buku 365 Tips Mengasuh Bayi karya Penny Warner berikut:

Cara Mencegah Bayi Gumoh:

1. Beri makan/susu sebelum dia lapar
Usahakan memberi bayi susu sebelum dia kelaparan. Dengan begitu bayi tidak akan meminum susu dengan tergesa-gesa sehingga menyebabkan gumoh.

2. Serdawakan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebut serdawa adalah bunyi yang keluar dari kerongkongan, biasanya apabila masuk angin atau sesudah makan kenyang. Jadi, biasakan serdawakan Si Kecil untuk membantunya menghilangkan udara yang ditelannya.

3. Tegakkan posisi
Selesai menyusui, tegakkan Si Kecil untuk menghindari gumoh dan membantu proses pencernaannya.

4. Jangan diguncang
Setelah dia menyusui, langsung serdawakan dan jangan diguncang. Susu yang baru ia telan bisa kembali keluar lewat gumoh.

5. Cek dot
Pastikan dot tidak terlalu kecil atau besar untuk mencegah gumoh.

Bagaimana membedakan gumoh dengan muntah?

Seperti dijelaskan sebelumnya, gumoh pada bayi di bawah umur satu tahun adalah normal adanya. Tapi, Bunda harus waspada jika gumoh sudah menjadi muntah yang bisa membahayakan bayi.

Cara membedakan antara gumoh dengan muntah yang membahayakan simak di HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bun.

Lihat juga penjelasan berikut mengenai bayi gumoh dalam video berikut ini

[Gambas:Video Haibunda]

Banner para mualafFoto: Mia Kurnia Sari



Perbedaan Gumoh dengan Muntah

ilustrasi bayi gumoh

Ilustrasi bayi gumoh/Foto: ilustrasi/thinkstock

Perbedaan Gumoh dengan Muntah

Dikatakan dr.Boy Abidin, Sp.OG(K) dalam acara Dr.Oz Indonesia di Trans TV bahwa gumoh terjadi biasanya habis menyusui.

“Masih ada sisa ASI yang keluar, jadi itu normal kalau tidak terlalu sering, jumlahnya sedikit, terus kelihatan bayinya juga enggak rewel, dan juga napasnya bagus," tutur Boy.

Namun, yang mesti diwaspadai adalah ketika gumoh mulai terlihat tidak normal, yang biasanya membuat bayi muntah. Jika seperti ini, berarti ada yang salah di pencernaan bayi, Bun.

"Kalau gumoh yang anaknya rewel, tumbuh kembangnya terganggu, apalagi kalau gumohnya banyak sekali, berlebihan,mulai berwarna, apalagi kalau sampai ada darah, itu hati-hati,” jelasnya lagi.

Gejala lain yang wajib Bunda waspadai adalah perut yang kembung, napas sesak, dan demam tinggi. “Gejala itu biasanya sudah mulai ada masalah gumoh yang tidak normal,” kata dr.Boy.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda