Jakarta -
Menjadi Ibu muda memang banyak
tantangannya . Saat masih minim pengetahuan, setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Inilah yang dirasakan, Stella Elvina. Ibu dari anak kembar berusia 22 bulan, James dan Vanessa. Pada awalnya, dia kebingungan mencari makanan pendamping ASI (MPASI) untuk anak-anaknya. Diceritakan Stella jika si kembar sangat suka
mencamil snack, selain makanan utamanya.
Bermula dari keresahan itu, Stella mencari jalan keluar untuk membuat MPASI yang sehat untuk kedua buah hatinya. Dengan menggandeng Lastdes Christiany Friday, Dosen di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakata dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Stella memulai
usaha bisnis camilan bergizi dan praktis sebagai MPASI.
Stella dan Lastdes, mencari formula yang tepat untuk membuat MPASI yang tidak mengandung garam, gula dan MSG yang baik untuk camilan anak. Usahanya pun membuahkan hasil, Bun. Pada 16 Desember 2018, wanita asal Yogyakarta ini berhasil memenangkan kompetisi bisnis Makerfest Tokopedia dan berhak mendapatkan hadiah modal usaha sebesar Rp 1 miliar. Wah, keren ya, Bun.
"Awalnya karena anak saya suka ngemil, tapi semua snack yang ada itu komposisinya banyak bahan kimia dan MSG. Saya takut enggak sehat buat anak. Dari situ saya mulai buat camilan sendiri yang sehat," ujar Stella saat berbincang dengan
HaiBunda melalui sambungan telepon.
Menurutnya, sampai sekarang pun dia masih mencari berbagai varian rasa, karena anak-anak biasanya mudah bosan dengan rasa yang itu-itu saja. Namun tetap mempertimbangkan gizi dan keamanan bahan untuk membuatnya.
"Sejauh ini, sejak mulai hingga sekarang tidak ada kendalanya, karena sebelumnya saya sudah buat snack dewasa tapi untuk konsumsi pribadi, untuk snack ini, saya hanya coba untuk mengganti bahan-bahannya jadi yang lebih aman untuk anak," kata Stella.
Beberapa bahan yang diganti oleh Stella adalah tepung yang menjadi gluten free, menggunakan telur ayam kampung, tidak menggunakan garam, gula, dan bahan pengawet. Hingga kini sudah memiliki empat varian rasa, cheese, kale/sayur, coklat, dan oatmilk dan ditujukan untuk anak mulai usia 12 bulan.
Tak hanya dibuat untuk si kembar, kini Stella berharap agar usahanya itu dapat membantu meningkatkan kesehatan anak Indonesia jadi lebih baik. Dia juga ingin mengedukasi orang tua mengenai pentingnya makanan
camilan yang sehat untuk balita, Bun.
"Banyak ibu yang karena repot, anaknya dikasih
junk food. Ditambah lagi si anak juga keliahatan senang makannya, jadi si ibu terus kasih makanan
junk food pada anak. Padahal kalau itu terus diberikan, kesehatan anak akan terganggu, anak bisa obesitas," tutur Stella.
Wah, benar banget ya, Bun. Harusnya sebagai orang tua, kita harus lebih memikirkan kesehatan anak dari apa yang dimakannya. Nah, dari kesuksesannya itu, Stella juga ingin banyak ibu yang dapat memulai bisnis berdasarkan keresahan masyarakat. Jadi, bukan hanya memikirkan profit dan keuntungan.
"Jadi kalau kita fokusnya mau cari makanan
camilan buat anak yang sehat, jangan hanya pikir yang penting laku atau enak saja. Dari niat baik kita, orang kan juga akan lebih percaya dan bagus untuk kedepannya," ujar Stella.
Cerita Stella menginspirasi sekali ya, Bun. Bunda juga jangan mau kalah nih. Jangan takut untuk
mulai berbisnis dan menginspirasi ibu-ibu di luar sana.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rap)