HaiBunda

PARENTING

Yuk, Tanamkan Minat Baca Anak Bunda Lewat Dongeng

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 22 Feb 2019 10:03 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Literasi menjadi salah satu tolok ukur kualitas anak negeri agar bisa bersaing dengan dunia luar. Karena literasi merupakan jembatan untuk meraih cita-cita.

Namun kenyataan saat ini, kurangnya minat baca masyarakat khususnya anak, membuat rendahnya kualitas literasi. Karena itu, Direktur Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI), Trini Haryanti, mengatakan bahwa angka buta huruf dan penggangguran harus ditekan sekecil mungkin. Salah satunya dengan menggiatkan program gemar membaca pada masyarakat.


"Dengan program literasi, program perpustakaan, program pustaka pintar, maka sejak dini, masyarakat sudah harus didekatkan akses membaca, akses buku, sehingga pengetahuannya meningkat," tutur Trini, dalam acara 'The Journey of Mobil Pustaka Pintar' di Gedung Teater Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).

Dalam kesempatan yang sama, pendongeng sekaligus pemerhati anak, Awam Prakoso, menerangkan bahwa anak akan gemar membaca dimulai dari dia melihat lingkungan terdekat, khususnya orang tua. Ketika orang tua gemar membaca, anak juga akan gemar membaca.

"Kalau bapaknya sering baca koran, maka anaknya sering baca buku, baca majalah," ujar Awam.

Lebih lanjut, Awam menerangkan bahwa mendongeng jadi salah satu metode yang bisa digunakan agar anak tertarik membaca buku. Menurutnya, dongeng yang betul justru bagaimana seorang pencerita mengambil referensi dari buku cerita, dari pengetahuan yang didapat dari buku.

"Kalau dia (pendongeng) tidak mencari referensi dari buku, dia cuma punya keuntungan satu, yaitu ceritanya, pesan baiknya diserap oleh anak. Kalau dia
mengambil referensi dari buku, maka dua keuntungan yang dia peroleh, anak menerima pesan, kedua anak tergerak hatinya untuk mencintai buku," jelas Awam.


Awam pun menuturkan, bercerita atau mendongeng kepada anak tidak perlu lama, sebentar saja cukup, tetapi harus berkelanjutan atau berseri. Dalam artian lebih baik singkat tapi sering, daripada lama tapi tidak rutin.


(yun)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Penyebab Doa Tidak Terkabul

Mom's Life Amira Salsabila

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

Australia Blokir Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Th, Pelanggara Bisa Didenda Rp544 M

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK