HaiBunda

PARENTING

Saat Anak Bilang Benci Membaca, Orang Tua Harus Bagaimana?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 24 Feb 2019 17:08 WIB
Ilustrasi anak baca buku/ Foto: iStock
Jakarta - Tidak semua anak-anak langsung senang membaca ketika kita mengenalkannya buku. Ada kalanya anak bilang enggak suka membaca. Sebagai orang tua, kadang Bunda merasa sedih enggak sih? Hiks.

Barbara Lepp, konsultan pendidikan dari International Literacy Association,, Manila, mengatakan orang tua bisa mencoba menemukan apa yang diminati anak. Lepp mencontohkan, bisa saja si kecil suka olahraga, film, menggambar, atau musik. Kalau Bunda sudah menemukan apa yang disukai anak, coba cari buku dengan tema tersebut.

"Selain itu, coba bicara dengan pustakawan atau orang tua teman-teman si kecil untuk mencari tahu buku apa yang disukai anak-anak lain," kata Lepp dilansir Today Parent.




Buku sekarang macam-macam lho, Bun, dan lucu-lucu. Bunda bisa memilih buku yang kira-kira bakal menarik perhatian si kecil lebih dulu. Beberapa tipe buku yang bisa ditemukan di pasaran misalnya buku cerita bergambar (picture book), boardbook, soundbook alias buku bersuara, buku tipe berjendela (lift the flap), buku tarik dorong (pull the tab), buku pop-up, atau komik.

"Untuk anak balita, buku bersuara bisa jadi gerbang anak tertarik membaca. Tapi ingat, kalau anak tidak suka membaca karena kesulitan, observasi lagi apa penyebabnya. Siapa tahu memang ada masalah dalam kemampuan anak membaca," papar Lepp.

Ilustrasi anak baca buku/ Foto: Pradita Utama
Setelah itu, coba menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan. Ya, karena sejatinya membaca seharusnya tidak menjadi sebuah hukuman dan hal yang mengerikan untuk anak.



Bicara soal minat baca di Indonesia, para siswa di Indonesia disebut memiliki minat baca sangat rendah. Hasil penelitian Tim Program of International Student Assessment (PISA) Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas (2003) menyatakan kemahiran membaca anak usia 15 tahun di Indonesia sangat memprihatinkan.

Sekitar 37,6 persen hanya bisa membaca tanpa bisa menangkap maknanya dan 24,8 persen hanya bisa mengaitkan teks yang dibaca dengan satu informasi pengetahuan.

Mengutip CNN Indonesia, rendahnya minat baca siswa ini disebabkan oleh banyaknya jenis hiburan, permainan (game), tayangan TV dan internet yang mengalihkan perhatian siswa dari buku. Dengan adanya hiburan , permainan dan tayangan TV menyebabkan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk membaca habis digunakan untuk bermain, menonton TV dan berselancar di internet.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026

Mom's Life Annisa Karnesyia

Resep Apple Mini Cinnamon Cake, Kue Mungil Teman Kopi dan Teh ala Kafe

Mom's Life Amira Salsabila

7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

30 Soal Cerita Pecahan Kelas 5 Matematika dan Kunci Jawabannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK