Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah Bocah 'Werewolf', Tak Malu Meski Tubuh Dipenuhi Bulu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 01 Mar 2019 07:04 WIB

Lalit Patidar, bocah yang dijuluki 'Werewolf' dari India tak malu dengan kondisinya. Hebatnya, ia juga bercita-cita untuk menjadi polisi.
Lalit, Si Bocah Werewolf/ Foto: Istimewa
Seorang bocah 13 tahun asal India, Lalit Patidar dilahirkan dengan Hypertrichosis. Suatu kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan rambut yang tidak normal pada wajah, lengan, dan bagian tubuh lainnya. Terlepas dari kondisinya, Lalit hidup bahagia dan bermimpi ingin menjadi polisi.

Lalit berharap untuk menjalani operasi di masa depan, sehingga anak-anak lain berhenti mengejek dan enggak takut untuk bermain dengannya.

"Saya lahir dengan rambut terlalu banyak di wajah saya dan ini membuat saya berbeda. Kadang-kadang saya berharap saya seperti anak-anak lain, tetapi saya tidak bisa berbuat banyak tentang hal itu," kata Lalit dikutip dari Mirror.

Diakui Lalit sudah terbiasa dengan kondisi tersebut dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Ibu Lalit yang berusia 42 tahun, Parvatibai Patidar, adalah seorang ibu rumah tangga yang sibuk menjaga 14 anggota keluarganya, termasuk lima saudara perempuan dan kakek nenek Lalit.

Saat Lalit lahir, sang ibu tertegun melihat bayi laki-lakinya ditutupi rambut.

"Saya melihat Lalit setengah jam pertama setelah ia dilahirkan, saya kaget melihat tubuhnya ditutupi rambut luar biasa banyak. Kami segera meminta dokter anak setempat untuk memeriksanya yang memangkas kelebihan rambutnya dan mengatakan bahwa tidak ada obat untuk ini," ujar Parvatibai.

Meski tak ada obatnya, Lalit begitu disayang keluarganya karena ia adalah satu-satunya anak lelaki di keluarga.

"Saya memiliki lima putri dan kami berdoa di banyak kuil untuk memiliki seorang putra. Doa kami dijawab ketika Lalit lahir. Dia berbeda tetapi masih sangat istimewa bagi saya karena dia dilahirkan setelah banyak doa khusus," ujar Parvatibai.

Meskipun terbiasa dengan kondisinya, Lalit sering mengalami hari-hari buruk ketika karena rambutnya yang berlebih, ia menghadapi kesulitan bernafas dan penglihatan. Orang tuanya telah mencoba sejumlah perawatan tanpa hasil.

Selalu optimis meski pernah dilempari batu

Lalit, Si Bocah Werewolf/ Foto: Istimewa

Ayah Lalit, Bankatlal Patidar, seorang petani seledri dan bawang putih berusia 45 tahun. Bisa dibilang, sang ayah adalah pahlawan bagi Lalit sejak ia masih kecil. Sang ayah sampai membawa Lalit ke rumah sakit besar untuk mencari obat.

"Ketika Lalit berusia dua tahun, saya membawa Lalit ke rumah sakit besar di Baroda di mana tim dokter memeriksanya. Setelah memeriksanya, mereka mengatakan kepada saya bahwa tidak ada obat untuk itu dan jika mereka menemukan obat apa pun, mereka akan memberi tahu saya," ujar Bankatlal dikutip dari The Sun.

Lalit kecil sering mendapat cemoohan dan tatapan aneh saat di depan umum, terutama ketika di luar desa asalnya.

"Kadang-kadang ketika saya berada di kota yang sibuk, orang-orang datang dan menatap saya. Beberapa bahkan memanggil saya monyet. Ada saat-saat ketika anak-anak lain melempari saya dengan batu dan memanggil saya dengan nama," kata Lalit.

Akan tetapi, keluarga dan teman-temannya datang untuk menyelamatkan dan membelanya dari insiden itu. Lalit kadang berandai-andai jika ia tak memiliki rambut, dirinya akan baik-baik saja.

Banyaknya cemoohan orang lain, justru memoles mental Lalit menjadi pribadi yang optimis. Ia bahkan sangat percaya tentang masa depannya dan ingin bergabung dengan kepolisian.

"Saya ingin bergabung dengan polisi dan memasukkan semua pencuri dan penjahat ke penjara ketika saya besar nanti. Saya ingin mendapatkan uang sebagai polisi yang jujur dan dengan itu saya ingin menjaga ibu dan ayah saya. "Mereka telah melakukan banyak hal untuk saya dan saya tidak ingin ada masalah kesehatan bagi mereka ketika tua," ujar Lalit.

Di sekolah, Lalit adalah siswa di atas rata-rata dan aktif dalam olahraga. Salah satu teman sekelasnya, Dilip Rathore mengatakan dia kaget dan takut ketika pertama kali bertemu dengan Lalit. Namun, sekarang mereka berteman baik.

Kepala Sekolah Babulal Makwana menambahkan, "Lalit telah menjadi murid saya selama dua tahun terakhir. Ia pandai dalam studi dan unggul dalam olahraga. Dia sangat populer di kelasnya dan semua orang menyukainya."

Menurut kepala sekolah, pada awal Lalit datang ke sekolah, orang-orang terkejut. Tetapi, sekarang semua orang sudah terbiasa dengannya dan tak ada yang memperlakukannya secara berbeda.

Mengenai kondisi yang dialami Lalit, hypertrichosis atau dikenal dengan sindrom werewolf adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan rambut berlebih di beberapa bagian tubuh. Kelainan tersebut bisa diidap perempuan dan laki-laki. Hypertrichosis bisa muncul saat awal lahir atau berkembang setelah anak tumbuh.

Ada lima tipe hypertrichosis, yaitu congenital hypertrichosis lanuginosa, congenital hypertrichosis terminalis, nevoid hypertrichosis, hirsutisme, dan acquired hypertrichosis.

Penyebab hypertrichosis tidak diketahui dengan baik karena kelainan tersebut jarang terjadi. Lanuginosa hipertrikosis kongenital, misalnya, hanya ada sekitar 50 kasus hipertrikosis jenis ini yang pernah didokumentasikan, menurut JAMA Dermatology. Hirsutisme jauh lebih umum, mempengaruhi sekitar 7 persen populasi wanita di AS.

Hypertrichosis tidak ada obatnya. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurnagi pertumbuhan bulu di seluruh tubuh. Misal, cukur rambut, waxing, pencabutan, dan bleaching rambut.

[Gambas:Video 20detik]


(aci/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda