Jakarta -
Bunda merasa kesulitan
mengajari buah hati membaca? Banyak ibu di luar sana berusaha keras dalam menuntun anaknya belajar membaca. Banyak yang memilih memasukkan anaknya ke tempat les membaca ketimbang mengajarinya sendiri di rumah.
Mengajari anak membaca memang tak semudah yang dibayangkan, Bun. Butuh waktu, ketelatenan, kesabaran dan kerja keras agar
anak makin lancar membaca.
Mengajari anak membaca bukan sekadar berbagai kosakata dan perbedaan suara dalam membaca setiap kata. Semakin sering melatihnya, maka anak akan semakin mahir membaca.
Namun sayangnya, banyak Bunda yang tidak sabar melewati proses belajar membaca si kecil. Padahal, Bunda memang dituntut ekstra sabar dalam mendampingi anak belajar membaca. Beri anak kesempatan untuk menyelami buku yang dibacanya sendiri, sehingga mereka terbiasa menyerap apa yang ada di dalam buku.
Matthew Scott,
Head of Pre-school di British Council mengatakan, ada banyak kesalahan yang kerap dilakukan orangtua ketika mengajari anak-anaknya membaca. Salah satunya ialah banyak Bunda yang melewatkan sesi
pre-reading.
"Sebaiknya sebelum Bunda dan anak mulai membaca, berilah kesempatan pada anak untuk memprediksi apa yang terjadi di dalam cerita,"kata Matthew, seperti dari
Young Parents.Selain kesalahan tersebut, kesalahan lain yang juga disoroti Matthew saat orangtua mengajarkan anaknya membaca yakni tidak mengajukan pertanyaan kepada mereka mengenai gambar sampul dan judul cerita yang dibacakan. Misalnya, "Apa yang kamu pikirkan akan terjadi dalam cerita ini?"
Kesalahan mengajari anak membaca/ Foto: iStock |
Melewatkan kesempatan membaca ulang cerita, juga masuk dalam deretan kesalahan orangtua saat mengajarkan anaknya membaca. Makanya nih, Bunda, jangan malas untuk membaca ulang cerita di dalam buku kepada si kecil. Semakin banyak Bunda membaca cerita, anak-anak akan semakin percaya diri dan akrab dengan kata-kata yang ada pada cerita tersebut, kata Matthew.
Melansir
Pbs, kesalahan yang juga perlu dihindari saat mengajarkan anak membaca adalah menyuruh mereka berhenti membaca dengan tiba-tiba saat mereka melakukan kesalahan. Biarkan anak terus membaca, selama kesalahannya tidak mengganggu makna kata tersebut.
Berikan kenyamanan pada anak saat belajar membaca, dengan tidak mengganggu mereka saat membaca. Bunda hanya perlu melakukan koreksi ketika mereka membaca.
Oh ya, Bun, jangan pula mengatakan 'Ayo, percepat. Kamu harus membaca sedikit lebih cepat!'' Atau 'Pelan-pelan'. Sebagai gantinya, Bunda dapat membuat model pengajaran agar
anak lebih lancar membaca yakni dengan terus menggiatkan latihan membaca bersamanya. Ingat Bun, membaca dengan lancar akan terdengar seperti percakapan yang alamiah, dan itu sesuatu yang harus dipelajari. Tetap semangat
mengajari anak membaca di rumah ya, Bun!
[Gambas:Video 20detik]
(rap/rap)