Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Stimulasi Tepat untuk Dukung 1.000 Hari Pertama Bayi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 13 Mar 2019 14:30 WIB

Selama dua tahun pertama, jangan hanya fokus pada pertumbuhan tinggi dan berat badan bayi, Bun. Imbangi dengan perkembangan kognigtifnya.
Stimulasi bayi/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda, seribu hari pertama kehidupan bayi menjadi fase penting dalam kehidupan mereka. Tahap inilah yang dapat menentukan perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya, Bun.

Selain kecukupan nutrisi dan faktor lingkungan, urusan stimulasi juga menjadi hal penting untuk mendukung kesuksesan tumbuh kembang si kecil. Tahapan kritis dalam fase pertumbuhan tersebut harus dimanfaatkan secara optimal, Bun.

Jangan hanya fokus pada pertumbuhan fisik saja, tapi harus diimbangi dengan perkembangan kognitif yang maksimal. Audrey Van der Meer, seorang neuroscientist di Norwegian University of Science and Technology (NTNU) mengatakan, neuron di otak anak-anak begitu cepat meningkat baik dalam jumlah dan spesialisasi, ketika bayi belajar keterampilan baru.


Pergerakannya pun akan jadi lebih aktif. Neuron pada anak-anak tersebut terbentuk hingga 1.000 koneksi baru per detik, dikutip dari Science Daily.

Dalam penelitian yang dilakukan Van der Meer terlihat bahwa otak, kemampuan indera, dan keterampilan motorik terjadi secara sinkron. Van der Meer percaya bahwa bayi terkecil sekalipun, juga harus ditantang dan distimulasi sejak mereka lahir dan seterusnya.

4 Stimulasi Tepat untuk Dukung 1.000 Hari Pertama BayiStimulasi 1.000 hari pertama bayi/ Foto: istock

"Banyak orang percaya bahwa anak-anak hingga usia tiga tahun hanya memerlukan pelukan dan perubahan pada popoknya, tetapi tidaklah demikian,"kata Van der Meer.

Lebih lanjut, sambung Van der Meer, penelitian justru menunjukkan kalau tikus yang dibesarkan hanya di kandang memiliki lebih sedikit sel dendritik daripada tikus yang dibesarkan di lingkungan bebas. Di mana mereka dapat menanjak, bersembunyi, dan masuk terowongan.

Penelitian juga menunjukkan kalau anak-anak yang lahir dalam budaya, yang menganggap stimulasi dini dianggap penting, mereka akan berkembang pesat lebih awal, terang Van der Meer.

Mengingat pentingnya stimulasi terhadap si kecil sejak dini, Bunda dapat melakukan berbagai upaya sederhana yang bisa dipraktikkan sendiri di rumah, seperti dikutip dari laman Westerncape.

1. Mainkan musik dan nyanyikan, kemudian bacakan buku cerita untuknya. Jangan lupa barengi dengan waktu untuk berbicara dengan si kecil secara santai. Bacalah cerita tersebut dengan suara yang menarik dan cara yang berbeda-beda.

2. Pegang dan sentuh bayi sejenak, Bun. Kelihatannya sepele tetapi hal ini membuat si kecil merasa aman, Bun. Berikan pula sentuhan lainnya yang penuh makna melalui pelukan, cinta, dan perhatian ya, Bun. Ini sangat penting demi perkembangan bayi yang sehat.

3. Bunda juga bisa memberikan stimulasi pada si kecil lewat berbagai mainan seperti rattle, boneka beruang, bola, balok, teether, dan sebagainya.

4. Hal terpenting, berikan selalu dukungan pada si kecil dengan menciptakan lingkungan yang rileks, positif, dan senantiasa berkontribusi pada tumbuh kembang si kecil.


Selamat mencoba, Bun!

[Gambas:Video 20detik]

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda