Jakarta -
Tiap orang tua pasti ingin anaknya memiliki hobi positif. Harapannya hobi tersebut juga bisa mendukung karier anak di masa depan, setuju ya, Bun? Para cawapres RI, Ma'ruf Amin dan
Sandiaga Uno ternyata memiliki hobi yang sama nih.
Dilansir
CNN Indonesia TV, Ma'ruf Amin mengaku punya hobi membaca buku. Ketika ditanya apa buku favoritnya, Ma'ruf bilang buku apa saja yang ia baca menjadi favoritnya. Selain buku-buku agama, Ma'ruf Amin sangat suka membaca buku politik dan ekonomi.
"Selain tentunya buku agama, saya suka baca buku tentang politik dan ekonomi," ujar Ma'ruf Amin.
Selain baca buku, sewaktu kecil
Ma'ruf Amin juga gemar berolahraga. Namun, seiring bertambahnya usia Ma'ruf lebih memilih menonton pertandingan sepakbola saja di televisi. Klub sepakbola kesukaannya adalah Manchester City, Manchester United, Liverpool.
 Hobi Cawapres Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno yang Bisa Dicontoh Anak/ Foto: Instagram |
Di kesempatan yang berbeda, Sandiaga Uno juga bercerita tentang hobinya. Jika sedang memiliki waktu luang, Sandi lebih senang untuk relaks dan membaca buku. Jika besoknya ada agenda kegiatan, ia juga akan mengoreksi.
"Saya enggak pernah berhenti membaca buku, karena buku itu sumber inspirasi saya, membuka wawasan, dan berisi pemikiran terkini dari lokal maupun luar negeri," kata
Sandiaga Uno.
Disebutkan Sandi, ia juga sering dikirimkan buku oleh teman-temannya. Buku yang sekarang ia baca berjudul
The Sustainable State. Selain, baca buku mungkin Bunda pernah melihat di televisi atau media online, Sandi juga hobi berolahraga.
"Lari, senam, dan renang jadi hobi saya. Begitu pula main musik," tutur Sandi.
 Hobi Cawapres Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno yang Bisa Dicontoh Anak/ Foto: Istimewa/Endah Dwi Ekowati |
Wah, semua orang tua pasti senang kalau anak-anaknya mau dan suka membaca. Untuk mencapai hal ini, pastinya perlu banget kita 'bentuk' anak supaya suka membaca. Tapi, kata Najeela Shihab, psikolog dan pendidik, suka membaca sebetulnya nggak cukup.
"Orang memang suka bilang kita harus aktif membaca, jadi bacalah sebanyak mungkin buku namun sebetulnya itu nggak cukup, Bun," kata Ela, panggilan akrabnya.
Membaca juga harus aktif jadi kalau cuma sekadar lancar dan bisa baca buku tapi enggak ada proses berpikirnya itu sama saja bohong.
"Seperti kenapa judulnya begini, karakternya ini apa kaitannya sama saya (anak), dan sebagainya. Membaca untuk anak itu bukan tujuan akhir tapi membaca itu alat untuk bisa berpikir kritis, bantu kita punya budi pekerti yang baik dan lainnya," papar ibu 3 anak ini.
Jadi menurut Ela, kalau tujuannya anak dibelikan banyak buku supaya mereka mau dan suka baca pada akhirnya enggak akan mengubah perilaku anak, termasuk pendidikan di Indonesia lho, Bun.
"Jadi kalau ditanya supaya
anak suka baca itu bagaimana, sebenarnya dari kecil sekali kita sebagai orang tua bisa membacakan anak cerita. Itu bisa jadi teladan anak," tutur Ela.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)