Jakarta -
Anak-
anak yang tumbuh di era digital, memiliki tingkat ingin tahu yang besar. Mereka juga dinilai lebih kritis dibanding pendahulunya, Bun. Hal itu menjadi sesuatu hal yang wajar karena mereka sudah terbiasa berhadapan dengan teknologi sejak kecil.
Menurut Diena Haryana, pemerhati perlindungan anak dan ketua Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA), anak kini hidup di dua dunia, yakni nyata dan maya. Bahkan untuk urusan pendidikan pun tak bisa dipisahkan dari internet kan, Bun?
Pertanyaannya, sudahkah kita melindungi anak dari dampak buruk dunia maya? Menurut Diena, orang tua perlu mengajak anak untuk 'menjejak bumi'. Dimana artinya dunia online sangat memukau anak-anak kita, jangan sampai mereka 'hilang ditelan bumi'.
"Sudah pernah belum anak-anak dipanggil, kita malah dicuekin? Kalau kita ajak mereka jalan-jalan ketemu keluarga. Mereka beralasan 'Aku ada tugas'. Apa pun alasannya mereka pasti ingin bermain gadget. Sudahkah terjadi mereka tidur sambil bawa gawainya (gadget)? Ini merupakan lampu kuning menuju lampu merah bagi kita," ujar Diena di Seminar Smart School Online Indonesia, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).
 Ajak Anak Jadi Netizen Unggul agar Tak Kecanduan Internet/ Foto: dok.HaiBunda |
Menurut Diena, anak-anak yang nempel dengan
gadget sudah berada di ambang obsesi, bahkan menjelang adiksi. Belum lagi, anak-anak menghabiskan delapan jam sehari di sekolahnya, alhasil tak ada waktu berkualitas dengan keluarga.
Nah, sebagai orang tua kita perlu nih mengajari anak supaya menjadi netizen unggul. Apa itu? Diena bilang seorang anak perlu menjadi yang memiliki kecerdasan, karakter, dan mandiri.
"Mereka yang mampu hidup di dunia nyata dengan life skills yang membuatnya tangguh, namun mampu menggunakan teknologi digital untuk memenuhi segala kebutuhannya. Jika anak yang enggak punya life skills, ketika lapar mereka cenderung menunggu makanan datang tanpa berusaha memasak atau mencari makanan. Mereka malah asyik dengan gadget-nya," kata Diena.
Anak yang menjadi netizen unggul, disebut Diena, sadar untuk mengasah social skills-nya sehingga pergaulannya dengan keluarga, teman-temannya, serta masyarakat di lingkungannya tetap terjaga baik.
"Enggak hanyut di dunia online. Anak yang menjadi netizen unggul adalah
anak yang aktif, ceria, ramah, up to date. Melakukan semua tanggung jawab dan kewajibannya dengan displin," tutup Diena.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/rap)