Jakarta -
Anak pertama
Denny Cagur, Fabian Muhammad Yahva atau biasa dipanggil Abi baru saja mengalami kejadian tidak mengenakkan, Bun. Ia dan sebelas orang temannya terjebak di dalam lift di rumahnya.
Kejadian ini diceritakan sang ayah yang saat kejadian sempat kaget dan panik. Informasi Abi terjebak di lift bersama teman-temannya pertama kali didengar dari security di rumah.
"Waktu dikabarin sempat
shock,
security hubungin saya, bilang Abi
kejebak di lift. Enggak pernah selama tiga tahun kejadian begitu," ujar Denny, dikutip dari
Insertlive.
Denny yang saat itu sempat panik bertanya ke Abi berapa jumlah teman yang ikut terjebak. Setelah tahu ada sebelas anak yang terjebak, dia baru mengerti kenapa lift berhenti. Ya, karena kapasitas maksimal lift lima orang.
"Setelah tahu dia terjebak, langsung telepon teknisinya. Untung di dalam lift itu blower dan lampunya masih nyala, jadi enggak pengap. Tapi ada juga temannya yang nangis karena lampu sempat dimatiin pas teknisinya datang," tuturnya.
 Denny Cagur dan Anak/ Foto: Instagram |
Dari kejadian ini, Denny belajar untuk lebih hati-hati terutama terkait keselamatan anaknya. Meski begitu, Denny merasa bangga dengan Abi yang berani dan membantu teman-temannya saat terjebak di lift.
"Gue sering ingetin Abi, kalau terjadi sesuatu dan selama masih bisa diatasi, jangan panik. Dan terbukti, saat terjebak di lift, dia seperti jadi leader yang bantu menenangkan teman-temannya, bantu mereka napas, terus cek kondisi di dalam seperti cari jalan keluar," kata Denny.
Rasa keberanian seorang anak itu bisa dibangun oleh orang tua seperti yang dilakukan Ayah Denny lho, Bun. Yang paling penting adalah orang tua tahu cara membangun keberanian anak dengan ikut memberi dukungan dan dampingan.
"Beberapa anak mungkin bersembunyi ketika bertemu dengan orang asing pertama kali, tapi anak pada dasarnya suka berpetualang. Itulah pentingnya orang tua mendorong rasa percaya diri anak untuk lebih bereksplorasi lagi," ujar Susan Davis, Ph.D, dikutip dari
Parents.
Davis menambahkan, anak yang suka
bereksplorasi cenderung lebih berani mengambil keputusan, mandiri dan percaya diri. Bila anak mengalami keterpurukan atau kegagalan, Bunda bisa ajarkan mereka melihat itu sebagai sebuah keberanian ya.
Setiap pengalaman hidup, baik atau buruk, pasti memberi pelajaran bagi anak untuk bisa lebih berani lagi. Dilansir
Fatherly, ada empat cara yang bisa Bunda lakukan untuk membangun dan menolong anak tumbuh menjadi sosok yang berani.
1. Berempati dan lihat ketakutan anak dari perspektifnya
2. Tawarkan pilihan dan cara pemecahan masalah dari ketakutannya
3. Jangan
sepelekan ketakutan anak dengan mengatakan 'Kamu penakut', tapi katakanlah 'Kamu pasti bisa, karena kamu berani'
4. Perhatikan
amarah sebagai orang tua.
Bersikap sabar dengan penjelasan yang dimengerti anak lebih baik daripada meluapkan amarah.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)