Jakarta -
Mendongengkan sebuah kisah atau cerita ke anak memang enggak mudah ya, Bun. Orang tua umumnya beralasan tidak mau
mendongeng ke anak karena merasa tidak punya
bakat. Alhasil, Bunda dan Ayah merasa enggak percaya diri. Padahal, Bun, mendongeng itu mudah lho.
"Sebenarnya orang tua bisa mulai mendongeng dengan bercerita ringan. Ketika orang tua bicara dan bercerita, anak pasti mendengarkan kok," ujar Kanya Cittasari, pendongeng dari Dongeng Musikal Zack & Kanya kepada
HaiBunda.
Bila Bunda kebingungan mencari materi cerita untuk mendongeng, bisa gunakan buku cerita sebagai media. Entah dari buku itu kita akan mengolah lagi ceritanya, cukup dibacakan (story reading), atau membaca dengan lantang (read aloud) untuk anak.
"Enggak perlu sempurnalah, yang penting orang tua sudah mau mencoba dan berani memulai, biasanya kita bercerita, anak pasti mendengarkan," kata Kanya.
Dalam kesempatan sama, suami Kanya yang juga pendongeng di Dongeng Musikal Zack & Kanya, Achmad Zakaria Dharmawan atau akrab disapa Zack, menambahkan mendongeng itu adalah komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Dengan berbagi cerita apapun dengan anak, itu sudah bisa dikatakan mendongeng.
"Dongeng bukanlah diskusi satu arah melainkan dua arah yang melibatkan anak dan salah satu tujuannya adalah melatih anak untuk
berpikir kritis," kata Zack.
Nah, bagi Bunda dan Ayah yang ingin mulai mendongeng untuk anak, perlu memperhatikan dua hal yaitu:
1. Keinginan dan niat
Penting untuk Bunda memiliki niat sebelum mendongeng. Bunda harus sediakan waktu minimal 10 menit setiap harinya untuk mendongeng ya.
2. Harus ada cerita untuk didongengkan
Materi cerita bisa diambil dari buku atau dibuat sendiri oleh Bunda. Contohnya, dengan mengajak anak bercerita dan membagikan pengalamannya di sekolah atau ketika bermain dengan teman.
Lebih lanjut, Kanya menyarankan waktu yang baik untuk mendongeng pada anak adalah malam hari sebelum tidur. Sebab, saat itu daya tangkap anak untuk mengingat sedang bekerja dengan baik.
"Waktu ideal
mendongeng itu adalah sebelum tidur karena saat itu anak dalam kondisi yang tenang dan bersiap untuk tidur. Biasanya apa yang dilakukan
sebelum tidur akan masuk ke alam bawah sadar anak dan akan terekam menjadi sesuatu yang baik," tutup Kanya.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)