Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Supaya Anak Semangat dan Tak Bosan Saat Didongengkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 20 Mar 2019 17:31 WIB

Setuju ya, Bun? Perhatian anak-anak sering teralihkan dan mereka merasa bosan saat orang tua mendongeng. Agar itu tak terjadi, simak tipsnya.
Tips Supaya Anak Semangat dan Tak Bosan Saat Didongengkan/ Foto: Nuzulyani
Jakarta -

Bunda pernah mendongengkan anak tapi di tengah cerita si kecil jadi bosan? Nah, Bunda perlu tahu kalau mendongeng sebaiknya dilakukan sesuai umur anak, karena dongeng itu banyak jenisnya.

"Sebenarnya semua jenis dongeng disukai anak-anak, baik itu verbal ataupun secara teknis dengan media tertentu seperti boneka, musik, atau origami," kata Kanya Cittasari, pendongeng dari Dongeng Musikal Zack & Kanya kepada HaiBunda.

Kata Kanya, dongeng banyak jenisnya, Bun. Ada dongeng tentang hewan, fantasi, dan tokoh anak-anak. Sebenarnya, semua jenis dongeng disukai anak, tapi tergantung rentang usianya.

"Di usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), anak lebih suka jenis dongeng fabel atau cerita kehidupan hewan yang bertindak seolah-olah sebagai manusia. Saat sudah memasuki usia sekolah, cerita tentang fantasi atau keseharian dengan konflik yang sedikit lebih berat lebih disukai anak-anak," tambahnya.


Dalam kesempatan sama, suami Kanya, Achmad Zakaria Dharmawan yang juga pendongeng di Dongeng Musikal Zack & Kanya, menambahkan mendongeng sudah bisa dilakukan saat anak masih di dalam kandungan. Tapi, mendongeng secara langsung bisa dimulai mulai rentang usia PAUD dan masuk sekolah dasar.

"Tidak ada batasan usia anak untuk didongengkan, bahkan orang dewasa pun masih suka mendengarkan dongeng dengan cerita yang lebih berat dan menginsiprasi. Paling baik mulai mendongeng untuk anak sedini mungkin di rentang usia PAUD," ujar pria yang akrab disapa Zack ini.

Lalu bagaimana cara agar anak tidak bosan saat didongengkan? Menurut Kanya, bisa dilakukan pengalihan seperti melakukan ice breaking. Nah, ice breaking ini bisa diterapkan di awal mendongeng dengan menyanyi, menari, dan membuat sapaan agar menarik perhatian anak.

Kalau di tengah cerita anak mulai kehilangan fokus dan teralih perhatiannya, Bunda bisa berikan jeda dengan melakukan kembali ice breaking. Penting untuk menarik perhatian anak saat mendongeng, tapi tetap perhatikan kondisi anak juga ya, Bun.

"Sebenarnya, dongeng itu senyaman pendengarnya, enggak mungkin kita terus cerita kalau anak-anaknya udah enggak fokus lagi," tutup Kanya.

Simak juga manfaat mendongeng untuk anak di video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda