HaiBunda

PARENTING

Permainan yang Bisa Bantu Optimalkan Perkembangan Otak Anak

Tia Reisha   |   HaiBunda

Kamis, 21 Mar 2019 10:47 WIB
Foto: shutterstock
Jakarta - Mengembangkan kinerja otak anak tidak cuma bisa dilakukan di sekolah atau tempat les yang berhubungan dengan buku-buku pelajaran, Bun. Tapi, kinerja otak si kecil juga bisa diasah lewat permainan seru yang bisa dilakukan di rumah.

Para ahli menyebut permainan dapat membantu mempercepat keterampilan verbal dan motoriknya dengan cara menyenangkan.

"Hampir 90 persen otak anak sudah terbentuk saat usia 5 tahun. Periode 0 - 5 tahun adalah periode yang paling penting di mana mulai dari pembentukan sel otak sendiri melalui nutrisi dan bagaimana cara menghubungkan sel-sel saraf satu dengan lainnya dengan cara mengasahnya, yaitu dalam bentuk stimulasi," ujar Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr.Muliaman Mansyur kepada HaiBunda.


Untuk menstimulasi otak si kecil, Bunda bisa mengajaknya bermain beberapa permainan seperti lego, puzzle, maze, sampai word hunt. Permainan-permainan tersebut bisa membantu si kecil mengenal bentuk, warna, kata, hingga mempertajam kemampuan mengingatnya.


"Tentunya di setiap permainan yang disukainya, anak akan mempelajari sesuatu dan akan mengingatnya. Jadi, permainan bisa merangsang sel saraf dan menghubungkan sel satu dengan yang lain sekaligus mengajarinya proses belajar terhadap sesuatu, baik benda maupun pengetahuan dan daya ingat," sambung Muliaman.

Tapi saat si kecil bermain, lanjut Muliaman, pastikan Bunda juga ikut menemaninya bermain agar kemampuan berbicara si kecil ikut terasah. Dengan begitu, kelak anak tidak akan tumbuh menjadi sosok pendiam.

"Saat bermain usahakan juga pilih permainan yang bisa melatih motorik atau alat geraknya. Jadi, kalau melihat permainan tersebut terlihat perlunya orang tua perlu terlibat saat anak bermain supaya terbentuk komunikasi dua arah yang akan memberikan manfaat emosional bonding dengan orang tua," lanjut Muliaman.


Selain lewat permainan, Bunda juga bisa memaksimalkan perkembangan otak si kecil dengan memberinya nutrisi yang lengkap dan tepat. Menurut Muliaman, nutrisi adalah fondasi dalam pembentukan otak. Sebab, otak dibentuk dari nutrisi dan dirangsang melalui stimulasi dan permainan sehingga nutrisi sangat dibutuhkan, terutama sejak awal kehidupan sampai 5 tahun.

"Otak tidak tergantung dengan satu nutrisi saja, tapi begitu banyak nutrisi diperlukan, mulai dari nutrisi makro, seperti laktosa, lemak esensial, AA dan DHA, dan protein alfa-laktalbumin, serta vitamin seperti kolin, dan mineral seperti zat besi, yodium, dan vitamin D," ujar Muliaman.

Semua kandungan nutrisi tersebut pun bisa Bunda temukan dalam Morinaga Chil*Kid. Susu ini mengandung protein alfa-laktalbumin, AA, DHA, omega 3, 6, kolin, dan vitamin serta mineral lainnya.

Nutrisi tersebut bisa diserap dan sampai ke otak dengan baik kalau saluran cerna si kecil terpelihara dengan baik pula, Bun. Untuk membantu kesehatan dan penyerapan di saluran cerna, Morinaga Chil*Kid dilengkapi dengan Moricare Prodiges Zigma yang hadir dengan triple bifidobakterium. (mul/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK