Jakarta -
Tahukah Bunda kalau prevalensi penyakit
alergi mengalami peningkatan di seluruh dunia? Utamanya di negara berpendapatan rendah dan menengah.
Dan
alergi ini jangan disepelekan lho, Bun. Sebab, alergi juga bisa merenggut nyawa seseorang. Makanya, saat ini tengah dilakukan banyak penelitian guna mengurangi jumlah pengidap alergi di dunia.
Nah, American Academy of Pediatrics (AAP) baru saja memperbarui pedoman pencegahan penyakit atopi, seperti asma, kulit, dan alergi makanan. AAP menemukan lebih banyak bukti bahwa memperkenalkan sejumlah makanan pada anak di awal kehidupan bisa mencegah mereka terhindar dari alergi di kemudian hari.
Sebagai contoh kacang tanah. Mengutip
Time, sejak 2008, berbagai penelitian memperlihatkan anak-anak yang berisiko terkena alergi kacang tanah harus diberikan makanan mengandung kacang sejak usia empat hingga enam bulan. Namun, hal ini dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis yang tepat.
 Ilustrasi anak alergi kacang/ Foto: iStock |
Langkah tersebut telah terbukti mengurangi kemungkinan anak mengembangkan alergi di kemudian hari. Namun, menurut pedoman terbaru, anak-anak dengan risiko alergi sedang harus diberikan kacang tanah sejak usia enam bulan. Sementara itu, anak yang memiliki risiko alergi rendah bisa diberikan kacang tanah kapan saja.
Pedoman AAP juga mengatakan bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif pada tiga hingga empat bulan pertama kehidupannya memiliki kemungkinan lebih kecil terkena eksem saat anak-anak. Sedangkan, mereka yang disusui ASI hingga di atas umur empat bulan kemungkinan lebih kecil terkena mengi dan asma pada masa kanak-kanak, meski tidak mendapat ASI eksklusif.
Nah, luar biasa ya, Bun, manfaat ASI bagi bayi. Dikutip dari
detikcom, pemerintah Indonesia bahkan mewajibkan Bunda memberikan ASI eksklusif pada si buah hati. Kewajiban itu tertuang dalam pasal 6 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif, yang ditetapkan pada 1 Maret 2012.
"Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya," bunyi peraturan tersebut.
Anjuran pemerintah itu dibuat berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ya, Bunda disarankan
menyusui selama enam bulan penuh, demi menghindari alergi dan menjamin kesehatan bayi yang optimal.
[Gambas:Video 20detik]
(som/rdn)