HaiBunda

PARENTING

Bunda, Ketahui Cara Mencegah Alergi Kacang Tanah pada Anak

Maya Sofia   |   HaiBunda

Kamis, 04 Apr 2019 08:00 WIB
Anak alergi kacang tanah/ Foto: iStock
Jakarta - Tahukah Bunda kalau prevalensi penyakit alergi mengalami peningkatan di seluruh dunia? Utamanya di negara berpendapatan rendah dan menengah.

Dan alergi ini jangan disepelekan lho, Bun. Sebab, alergi juga bisa merenggut nyawa seseorang. Makanya, saat ini tengah dilakukan banyak penelitian guna mengurangi jumlah pengidap alergi di dunia.


Nah, American Academy of Pediatrics (AAP) baru saja memperbarui pedoman pencegahan penyakit atopi, seperti asma, kulit, dan alergi makanan. AAP menemukan lebih banyak bukti bahwa memperkenalkan sejumlah makanan pada anak di awal kehidupan bisa mencegah mereka terhindar dari alergi di kemudian hari.


Sebagai contoh kacang tanah. Mengutip Time, sejak 2008, berbagai penelitian memperlihatkan anak-anak yang berisiko terkena alergi kacang tanah harus diberikan makanan mengandung kacang sejak usia empat hingga enam bulan. Namun, hal ini dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis yang tepat.

Ilustrasi anak alergi kacang/ Foto: iStock
Langkah tersebut telah terbukti mengurangi kemungkinan anak mengembangkan alergi di kemudian hari. Namun, menurut pedoman terbaru, anak-anak dengan risiko alergi sedang harus diberikan kacang tanah sejak usia enam bulan. Sementara itu, anak yang memiliki risiko alergi rendah bisa diberikan kacang tanah kapan saja.

Pedoman AAP juga mengatakan bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif pada tiga hingga empat bulan pertama kehidupannya memiliki kemungkinan lebih kecil terkena eksem saat anak-anak. Sedangkan, mereka yang disusui ASI hingga di atas umur empat bulan kemungkinan lebih kecil terkena mengi dan asma pada masa kanak-kanak, meski tidak mendapat ASI eksklusif.

Nah, luar biasa ya, Bun, manfaat ASI bagi bayi. Dikutip dari detikcom, pemerintah Indonesia bahkan mewajibkan Bunda memberikan ASI eksklusif pada si buah hati. Kewajiban itu tertuang dalam pasal 6 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif, yang ditetapkan pada 1 Maret 2012.

"Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya," bunyi peraturan tersebut.


Anjuran pemerintah itu dibuat berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ya, Bunda disarankan menyusui selama enam bulan penuh, demi menghindari alergi dan menjamin kesehatan bayi yang optimal.

[Gambas:Video 20detik]

(som/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengintip Rumah Impian Zaskia Sungkar di Dekat Alam, Ini Potretnya bak di Luar Negeri

Mom's Life Annisa Karnesyia

20 Cara Mengecilkan Perut Buncit secara Alami, Salah Satunya Diet IF

Mom's Life Arina Yulistara

7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Cokelat untuk Hasil Natural

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Kapan Boleh Hamil lagi Setelah Jalani Pengobatan Kanker Payudara?

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Hamil Anak Pertama, Putri Habibie Pilih Cintai Tubuh Sendiri Tanpa Peduli Berat Badan

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keren! Intip Potret Gaya Febby Rastanty Latihan Menembak Bareng Suami Polisi

Kapan Boleh Hamil lagi Setelah Jalani Pengobatan Kanker Payudara?

20 Cara Mengecilkan Perut Buncit secara Alami, Salah Satunya Diet IF

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Susah Kaya, Jangan Remehkan!

7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Cokelat untuk Hasil Natural

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK