Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Darius & Donna Agnesia Didik Anak Jadi Lebih Berprestasi

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 10 Apr 2019 16:00 WIB

Intip yuk, Bun, cara Darius dan Donna mendidik anak hingga sukses. Bahkan, berhasil meraih empat medali emas.
Cara Darius & Donna Agnesia Didik Anak Jadi Lebih Berprestasi /Foto: Noel/detikFoto
Jakarta - Baru-baru ini, putri Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, Sabrina Quinesha Sinathrya meraih prestasi membanggakan, Bun. Sabrina berhasil meraih empat medali emas dalam kompetisi gymnastics di Bangkok.

"Ya bersyukur banget ketika dia bisa mendapat medali emas di empat kategori itu walaupun kita juga pesenin jangan seneng dulu, ini masih panjang perjalanannya," tutur Donna dikutip dari InsertLive.


Diakui pasangan ini, memang sejak kecil Sabrina sudah memperlihatkan bakatnya di di bidang olahraga gymnastics. Sebagai orang tua, mereka tentu sangat mendukung dan mencarikan sekolah terbaik untuk si bungsu.

"Dari kecil memang suka loncat-loncat, jungkir balik, terus badannya lumayan lentur juga, dan waktu kita tanya, Sabrina mau apa? Mau balet enggak, ice skating enggak, akhirnya dia pilih gymnastics," tutur Darius.

Mencarikan sekolah yang terbaik, ternyata bukan hal mudah untuk Darius dan Donna lho, Bun. Keduanya memiliki banyak kriteria dalam mencari sekolah untuk Sabrina. Di antaranya harus serius dan berkualitas dengan jarak tempuhnya yang tidak terlalu jauh dari rumah. Hal itu menjadi bahan pertimbangan karena mereka tidak ingin anaknya lelah di jalan karena terjebak macet.

"Agak lama kita cari sekolah yang pas, karena memang cari jalurnya yang prestasi bukan cuma buat have fun aja," jelas wanita 40 tahun ini.

Donna dan Darius sekeluargaDonna dan Darius sekeluarga /Foto: Instagram


Di samping itu, pasangan yang sama-sama berprofesi sebagai presenter olahraga ini merupakan tipe orang tua yang tidak pernah memaksakan anaknya untuk menekuni suatu bidang. Mereka membebaskan anak-anaknya untuk mencoba berbagai hal. Tujuannya agar bakat anaknya semkain menonjol dan berkembang.

"Aku sama Darius terbiasa memberikan kesempatan apapun, entah itu olahraga, entah itu musik, cobain dulu. Akhirnya ada seleksi alam sendiri mana yang akan mereka tekuni," jelas Donna.

Saat bakat atau potensi yang dimiliki anak sudah terlihat, maka langkah selanjutnya adalah mendukung dan terus melatihnya, seperti yang dilakukan Donna dan Darius ini, Bun. Hal ini dibenarkan oleh psikolog Intan Erlita bahwa potensi atau bakat memang harus selalu dipoles untuk mendapatkan hasil yang gemilang.

Kata Intan bakat atau potensi sebenarnya ada yang bersifat bawaan dari lahir atau keturunan. Namun, bakat bawaan akan menjadi biasa-biasa saja jika tidak pernah dilatih dengan rutin.

"Bisa menyanyi saja ya sudah cukup. Berbeda dengan orang yang mungkin tidak mempunyai bakat tersebut dari lahir, tapi berlatih tekun dan rajin. Bisa jadi orang tersebut justru lebih sukses dari mereka yang memiliki bakat," tutur Intan.


Itu sebabnya, ketika para orang tua sudah bisa melihat bakat yang dimiliki anak, sebaiknya bisa langsung dilatih. Agar bakat yang dimiliki anak bisa menjadi prestasi.

"Tetapi harus dipahami juga bahwa bakat akan menjadi prestasi dengan sebuah proses pembelajaran dan latihan," tandas Intan.

[Gambas:Video Insertlive]

(yun/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda