HaiBunda

PARENTING

3 Faktor yang Meningkatkan Risiko Alergi Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 11 Apr 2019 10:00 WIB
Foto: shutterstock
Jakarta - Seperti yang telah kita ketahui, alergi adalah suatu respons sistem imun yang tak normal. Sistem imun tak mengenali makanan atau zat asing dari luar tubuh sehingga menimbulkan gejala. Menurut World Allergy Organization (WAO) kejadian alergi di dunia sebanyak 30 - 40 persen. Alergi yang umum terjadi yaitu asma, rhinitis, eksem, dan alergi makanan.

Dipaparkan oleh Prof.Dr.dr.Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, sebanyak 550 juta orang di dunia alergi makanan. Salah satunya alergi susu sapi yang menimpa anak-anak sebanyak 7,5 persen.


Sayangnya, kata Budi, beberapa orang tua selalu menganggap bahwa kesalahan makan sedikit dianggap alergi. Padahal, penyebabnya belum diketahui jelas. Oleh karena itu, Budi mengajak pada Bunda untuk tahu tiga faktor yang meningkatkan risiko alergi anak.


1. Riwayat keluarga

"Faktor yang pertama adalah riwayat keluarga. Apabila kedua orang tua punya riwayat alergi, anak punya risiko 40 - 60 persen. Namun, risiko bisa bertambah menjadi 60 - 80 persen jika kedua orang tua memiliki manifestasi (gejala alergi) yang sama," tutur Budi di acara Media Gathering Sari Husada 'Bunda Tanggap Alergi', di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

Budi menambahkan, jika salah satu orang tua memiliki riwayat alergi maka risiko yang dimiliki anak adalah 20 - 30 persen. Lalu, bagaimana dengan saudara kandung yang punya alergi? Ya, menurut Budi anak akan memiliki risiko sebesar 25 - 30 persen mengalami alergi.

Eits, jangan salah juga. Apabila kedua orang tua enggak punya riwayat alergi, anak tetap akan kena risiko alergi sebesar 5 - 15 persen.
Foto: iStock

2. Kelahiran caesar

Apa hubungannya dengan proses persalinan? Ternyata, menurut Budi, kelahiran caesar menyebabkan penundaan perkembangan bakteri baik. Alhasil anak rentan mengalami alergi karena sistem imunnya tak mengenal bakteri yang baik masuk ke dalam tubuh.

3. Asap rokok

Waspada jika Ayah atau Bunda adalah perokok. Anak bisa memiliki risiko alergi saluran napas karena terpajan oleh asap rokok. Beberapa gejala alergi pernapasan yang disebutkan Budi adalah hidung berair, asma, dan batuk kronis.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

Sienna Recreating Make Up Ikonik Marshanda saat Remaja, Bikin Nostalgia Bun

Parenting Nadhifa Fitrina

30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!

Mom's Life Amira Salsabila

Anak Libur Sekolah Sampai Kapan? Cek Jadwal Lengkap di Jakarta hingga Jabar

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

5 Resep Smoothie untuk Meningkatkan Kesuburan agar Cepat Hamil

Anak Libur Sekolah Sampai Kapan? Cek Jadwal Lengkap di Jakarta hingga Jabar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK