HaiBunda

PARENTING

Sifat Alergenitas Buah & Sayur Berkurang Jika Disimpan di Kulkas

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Apr 2019 11:02 WIB
Ilustrasi buah dan sayur/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Buah-buahan dan sayuran seperti jeruk, apel, dan tomat sering menimbulkan reaksi alergi pada anak-anak. Meski jarang, sebagian besar reaksi itu timbul ketika anak berusia 15 bulan. Sebenarnya, sifat alergenitas buah maupun sayuran akan berkurang kalau disimpan kulkas atau dimasak Bun.

Dr.dr.Zakiudin Munasir, Sp.A(K), Konsultan Alergi-Imunologi Anak, mengatakan, umumnya anak yang mengalami alergi buah atau sayur aman mengalami gejala seperti gatal-gatal di mulut. Zakiudin bilang, jeruk sering menyebabkan gatal dan kemerahan pada kulit bayi.

"Sifat alergenitas buah dan sayuran bisa berkurang apabila disimpan dalam lemari pendingin selama dua minggu atau dimasak selama dua menit," kata Zakiudin dalam bukunya yang berjudul Mengenal Alergi pada Anak.




Zakiudin bilang, sayangnya sampai saat ini belum ada data yang menunjukkan reaksi dari buah-buahan itu murni karena alergi yang dipengaruhi IgE. Pada alergi makanan, lanjut Zakiudin, gejala yang sering muncul berupa bengkak dan gatal di bibir sampai lidah, serta orofaring tenggorokan.

Kontak selanjutnya dari makanan dan esofagus (kerongkongan), lambung, serta usus bisa menyebabkan gejala nyeri dan kejang perut. Bahkan muntah sampai diare berat dengan tinja berdarah.

Ilustrasi anak alergi/ Foto: iStock
"Dalam beberapa menit setelah makan buah segar, kacang-kacangan, atau sayuran mentah, seseorang yang mempunyai penyakit alergi akan mengalami rasa gatal di mulut, tenggorokan, langit-langit, dan terkadang terasa samar-samar gangguan di perut," kata Zakiudin.

Dia menambahkan, umumnya alergi makanan akan menghilang dalam jangka waktu tertentu kecuali alergi kacang tanah dan sejenisnya serta hidangan laut. Sedangkan, untuk pengobatan alergi makanan, yakni menghindari atau berpantangan dengan makanan yang bersifat alergen. Tapi hati-hati ya, Bun, berpantangan dengan sejumlah makanan dalam jangka lama bisa menyebabkan malnutrisi atau kesulitan makan pada anak.

Dr.Dawn Lim, dokter anak yang mengkhususkan diri di bidang alergi juga menjelaskan alergi makanan terjadi ketika seseorang terlalu sensitif dengan makanan. Nah, makanan yang bisa menyebabkan alergi antar lain susu sapi, telur, gandum, kedelai, ikan, kerang, kacang-kacangan, dan kacang dari pohon seperti almond, hazelnut, kacang mete, dan walnut.



"Buah-buahan seperti melon, kiwi, tomat, melon, dan apel juga bisa memicu alergi meski jarang. Anak yang alergi makanan biasanya menunjukkan gejala dari ruam hingga masalah pernapasan. Reaksi tersebut bisa muncul dalam hitungan detik, jam, atau hari setelah mengonsumsi makanan tersebut," tutur Lim dalam bukunya Childhood Allergies.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Venus Williams Gelar Pernikahan Lima Hari di Rumah Rp160 Miliar, Hadiah Sang Adik Jadi Sorotan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini Ciri Kesemutan Tanda Komplikasi Diabetes, Jangan Anggap Remeh!

Mom's Life Amira Salsabila

110 Ucapan Selamat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Menyentuh Hati & Penuh Doa

Mom's Life Natasha Ardiah

Cara Aktivasi Coretax DJP yang Benar, Banyak Wajib Pajak Masih Keliru

Mom's Life Arina Yulistara

5 Momen Akikah Elara, Putri Pertama Adiba Khanza dan Egy Maulana

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Venus Williams Gelar Pernikahan Lima Hari di Rumah Rp160 Miliar, Hadiah Sang Adik Jadi Sorotan

Ini Ciri Kesemutan Tanda Komplikasi Diabetes, Jangan Anggap Remeh!

Cara Aktivasi Coretax DJP yang Benar, Banyak Wajib Pajak Masih Keliru

5 Momen Akikah Elara, Putri Pertama Adiba Khanza dan Egy Maulana

Kisah Hyun Bin Jadi Agen KCIA di Serial 'Made in Korea'

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK