Jakarta -
Kita tentu sering mendengar
alergen, zat yang mencetuskan reaksi alergi. Namun, terkadang alergen sulit dideteksi karena tersamar dengan alergen lain. Ini yang membuat sulit mendiagnosis alergi.
Dr.dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), Konsultan Alergi-Imunologi Anak menjelaskan beberapa jenis alergi mempunyai reaksi yang sama dengan jenis alergi lain. Sebab, alergen tersebut mempunyai struktur protein alergenik yang sama atau mirip.
Misalnya saja, seorang anak yang alergi terhadap serbuk bunga akan mengalami alergi makanan seperti apel, pisang, dan wortel berupa gejala Oral Allergy Syndrome (OAS). OAS adalah alergi terhadap buah atau sayuran mentah, Bun.
Atau, ketika seseorangÂ
alergi terhadap tungau debu rumah, dia juga bisa mengalami alergi pada kecoa karena struktur protein alergenik yang mirip. Selain itu, kata Zakiudin, ketika seseorang dianggap alergi obat oral, jangan hanya bertanya soal riwayat konsumsi obat.
Soalnya, ada orang yang mengalami alergi obat dan bersumber dari makanan. Misalnya, seseorang yang alergi setelah makan hati ayam, padahal orang itu bukan alergi hati ayam. Setelah diteliti, ternyata dalam hati ayam terkandung obat-obatan yang dikonsumsi ayam.
 Ilustrasi anak alergi/ Foto: Istock |
"Seperti kita ketahui, hati adalah tempat proses metabolisme obat sehingga obat-obatan tersebut terkonsentrasi di jaringan hati," kata Zakiudin dalam bukunya
Mengenal Alergi pada Anak.Contoh lain, anak alergi susu padahal tak memiliki riwayat alergi susu. Ternyata, di susu sapi terkandung obat penisilin yang disuntikkan pada sapi. Memang, menurut data dari Allergy & Asthma Foundation of America, alergi protein susu sapi merupakan salah satu alergi makanan yang paling banyak terjadi pada anak-anak.
Studi di beberapa negara di seluruh dunia yang menunjukkan prevalensi alergi protein susu sapi pada anak-anak di tahun pertama kehidupan sekitar 2 sampai 7,5 persen. Angka ini tentunya diikuti dengan risiko yang mungkin mengancam si kecil di masa depan.
Apa yang membuat orang bereaksi ketika alergi? Menurut Zakiudin, di dalam tubuh kita itu ada lima jenis antibodi yang dikenal dengan imunoglobulin, yakni
imunoglobulin G, A, M, E, dan D. Antibodi IgE ini merupakan antibodi yang banyak berperan pada reaksi alergi
"Dalam tubuh pasien alergi, IgE yang spesifik terhadap zat-zat tertentu yang menimbulkan reaksi alergi (zat alergen)," katanya.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)