HaiBunda

PARENTING

3 Faktor Penting Pengaruhi Pembentukan Karakter Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 04 May 2019 11:01 WIB
Karakter Anak/ Foto: istock
Jakarta - Membentuk karakter dan sikap baik pada anak tidak hanya tanggung jawab guru di sekolah, Bun. Orang tua sebagai lingkungan terdekat anak berperan penting membentuk karakter positif pada anak.

Menurut pendidik, psikolog, dan inisiator Kampus Guru Cikal, Najelaa Shihab, tujuan pendidikan itu bukan sekedar ujian atau menghapal rumus bacaan saja. Tapi juga penting untuk menumbuhkan karakter dan budi pekerti.

"Kenyataannya implementasi untuk menumbuhkan karakter yang baik itu sulit sekali. Kita melihat seolah-olah tugas tersebut hanya tanggung jawab guru dan pemerintah, padahal membentuk karakter bisa dari lingkungan keluarga," kata Najelaa, dalam acara 'Media Gathering Kerja Bareng Untuk Pendidikan' di GoWork, Fx Sudirman, Jakarta Pusat, baru-baru ini.



Dalam kesempatan yang sama, influencer dan motivator Merry Riana menambahkan jika karakter dan sikap anak dapat dipengaruhi oleh 3 faktor penting.

1. Pendidikan

Pendidikan adalah wajib diberikan pada anak. Pendidikan formal atau nonformal secara otomatis pasti dapat membentuk karakter anak dalam bersikap.

2. Lingkungan

Lingkungan tempat anak berada juga bisa berpengaruh, Bun. Misalkan di sekolah. Bila lingkungan anak suka bicara kasar dan teman-temannya sering melakukan kekerasan, Merry yakin anak akan terkena dampak dengan terbentuknya karakter negatif.

3. Pengalaman hidup

Pengalaman hidup akan membentuk karakter dan sikap anak. Apa yang dia alami sejak kecil akan memengaruhi cara dia bersikap dengan orang lain saat dewasa.

Ada anak berlaku kasar bukan murni kesalahannya. Mungkin saja karena dia mengalami langsung perlakuan kasar sehingga dia menjadikannya contoh.

"Misalnya anak dipukul orang tua saat nilainya jelek, itu akan memengaruhi sikap dia memperlakukan orang lain dan anaknya sendiri karena dia yakin kekerasan itu bukanlah tindakan buruk," ujar Merry.

"Jadi karakter dan sikap buruk pada anak bukan kesalahan sekolah dan lingkungan saja. Tapi bisa karena kesalahan semua yang saling berkaitan dalam kehidupan anak," sambung Merry.


(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ririn Ekawati Genap Berusia 40+, Namun Pesonanya Gadis Usia 20-an

Mom's Life Amira Salsabila

Hanya 4 Hari, Konsumsi Makanan Ini Bisa Ganggu Memori Otak

Mom's Life Amira Salsabila

Curhat Cici Panda Tinggal di Bali, Antar Anak Sekolah hingga 28 Km dari Rumah

Mom's Life Amira Salsabila

10 Tanda Seseorang Terlahir Baik Hati Menurut Psikologi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Ketahui Perbedaan Surat Lamaran dan CV, Jangan Sampai Keliru

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Ririn Ekawati Genap Berusia 40+, Namun Pesonanya Gadis Usia 20-an

Hanya 4 Hari, Konsumsi Makanan Ini Bisa Ganggu Memori Otak

Dampak dan Komplikasi Jangka Panjang Bayi Lahir Prematur, Bunda Perlu Tahu

Ketahui Perbedaan Surat Lamaran dan CV, Jangan Sampai Keliru

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK