Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Memahami Keputusan Maia Estianty Tak Mau Punya Anak Setelah Nikah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 02 May 2019 10:03 WIB

Tidak mau diributkan masalah keturunan, Maia Estianty dan suami putuskan tidak mau memiliki anak.
Maia Estianty/ Foto: Ismail/detikFoto
Jakarta - Resmi menikah enam bulan lalu, Maia Estianty ungkap sisi romantis suaminya, Irwan Mussry. Hampir setiap hari Maia dikejutkan dengan pujian-pujian Irwan yang menurutnya seperti gombalan.

"Dia (Irwan) setiap hari muji gitu, bukan muji lagi, mungkin gombal ya. Romantis, romantis suprisenya hampir setiap hari," kaya Maia, dikutip dari detikcom.


Tidak seperti pasangan lainnya yang ingin segera dikaruniai momongan. Maia dan Irwan justru memutuskan belum ingin punya anak.

Alasannya, pasangan ini tidak mau lagi diributkan dengan masalah anak dan ingin menikmati hidup. Maia juga merasa sudah cukup dikaruniai tiga anak dari pernikahan sebelumnya bersama Ahmad Dhani.

"Saya juga sudah tanya sama suami, apakah kamu mau punya anak? Kalau mau punya anak aku siapin. Enggak, dia bilang. Ya sudah good, aku bilang gitu," ujar wanita 43 tahun itu.

Maia kini justru lebih banyak menghabiskan waktu berduanya bersama suami. Misalnya, dengan jalan-jalan ke luar negeri.

Maia, suami, dan ketiga anaknyaMaia, suami, dan ketiga anaknya/ Foto: Instagram

Bagi pasangan yang baru menikah, cukup sulit memang memutuskan untuk memiliki anak atau tidak. Tapi bagi sebagian orang, ada yang sudah merencanakan menikah tanpa memiliki anak, Bun.

Menurut Amy Blackstone, sosiologis dari University of Maine, sejak kecil anak dibesarkan untuk membayangkan diri mereka sebagai orang tua dari anak-anaknya kelak. Tapi saat dewasa, mereka akan menentukan pilihannya untuk menjadi orang tua atau tidak.

"Tentu saja hidup tanpa memiliki anak itu bebas. Tapi jika itu adalah sebuah pilihan, bukannya asumsi saja," kata Blackstone, dilansir Huffpost.


Blackstone berpendapat bahwa pilihan bukanlah sekedar penilaian yang cepat, melainkan butuh diskusi yang kompleks antara pasangan. Terkadang pasangan tidak ingin memiliki anak karena melihatnya sebagai beban dan perusak hidup.

"Pilihan yang dibuat harus dibicarakan dengan pasangan dan alasannya harus jelas. Bukan hanya berpikir untung rugi saja, karena menjadi orang tua juga memiliki banyak manfaat," tutur Blackstone.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda