Jakarta -
Saat bulan
Ramadan dimulai, terjadi perubahan pola makan pada anak kaena berpuasa. Nah,Â
berbuka puasa adalah waktu paling tepat untuk orang tua mengatur dan menyesuaikan jam makan anak yang baru.
Saat berbuka, sebaiknya anak memenuhi kebutuhan cairannya lebih dulu, Bun. Karena pada beberapa anak dapat terjadi dehidrasi yang parah.
"Memenuhi kebutuhan cairan bukan berarti harus minum berlebihan. Lebih baik anak minum satu atau dua gelas setiap dua atau tiga jam sampai memenuhi minimal delapan gelas kebutuhannya per hari," kata Dr.Waleed Abd EL-Hamid Hassan, dokter anak spesialis gizi dari Abo Elrish Children's Hospital, dilansir
Cairo West Publications.
Makanan yang disajikan untuk berbuka juga enggak boleh berlebihan ya, Bun. Cobalah untuk meminimalkan hidangan selama berbuka untuk anak.
Waleed menyarankan, makanan yang disajikan dapat berupa karbohidrat kompleks untuk pembentukan energi. Contohnya, gandum, kacang-kacangan, dan olahan tepung.
 Ilustrasi anak buka puasa/ Foto: thinkstock |
Selain itu, penuhi juga kebutuhan serat anak dari sayuran, biji-bijian dan buah-buahan. Mengutip
IslamRu, selain untuk memenuhi kebutuhan serat, mengonsumsi buah-buahan dapat menambah
asupan cairan untuk anak.
"Buah seperti semangka, jeruk, anggur, kelapa, mangga, dan nanas bisa membuat tubuh menjadi segar dan meningkatkan energi karena menambah asupan cairan tubuh pada anak," ujar ahli gizi klinik, Yasmine Haddad.
Tips lainnya adalah menyediakan sup sebagai menu berbuka untuk anak. Sup merupakan sumber nutrisi yang mengandung bahan-bahan sehat dari sayuran. Sup juga kaya akan cairan untuk memperlancar pencernaan anak.
Salah satu kesalahan orang tua adalah memaksa anak-anak untuk makan berlebihan saat sahur atau berbuka puasa. Makan berlebihan hanya akan menyebabkan gangguan pencernaan. Dalam beberapa kasus, lebih baik anak membagi buka puasa menjadi dua kali makan untuk mencegah gangguan itu ya, Bun.
"PendekatanÂ
jadwal makan anak waktu berbuka puasa dapat bervariasi, tergantung kesehatan,Â
kebutuhan gizi dan perilaku makan anak. Intinya jangan memberikan makan anak berlebihan," tutur Haddad.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)