HaiBunda

PARENTING

Dear Bunda, Ada Pesan dari Psikolog di Peringatan Hardiknas

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 02 May 2019 15:31 WIB
Ilustrasi anak sekolah di bawah usia lima tahun/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda tentu tahu, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei, yang jatuh tepat hari ini. Pada peringatan Hardiknas kali ini, semua pihak pasti berharap agar pendidikan anak Indonesia menjadi lebih baik. Nah, bagaimana soal 'tren' menyekolahkan anak di bawah usia lima tahun ya?

Dikatakan psikolog Vera Itabiliana, isu terkait menyekolahkan anak di bawah usia lima tahun ini memang jadi topik yang bisa memunculkan keributan, Bun. Ada sebagian setuju, sebagian lagi tidak.


Menurut Vera, keputusan menyekolahkan anak atau tidak sebelum usia lima tahun ini banyak faktor pertimbangannya. Namun, sebenarnya di bawah usia 5 bahkan 3 tahun, stimulasi itu bisa dicukupi di rumah.


"Tapi, ada situasi dan kondisi, di mana rumah tidak bisa mencukupi stimulasi itu. Kalau rumah tidak bisa mencukupi stimulasi yang dibutuhkan anak, tidak ada salahnya untuk menyekolahkan anak, tapi dengan pemilihan sekolah yang matang dan tepat," ujar Vera kepada HaiBunda, usai mengisi acara di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Ilustrasi anak sekolah di bawah usia lima tahun/ Foto: iStock
Nah, kata Vera, usia di bawah lima tahun itu adalah usia bermain. Jadi, idealnya sekolah untuk anak di bawah lima tahun itu metodenya bermain, tidak belajar calistung, tidak ada PR (pekerjaan rumah). Yang jadi masalah, ketika orang tua salah memilihkan sekolah untuk anak, sehingga jadi beban buat anak.

"Padahal, jika dikembalikan ke hakikatnya, harusnya sekolah anak di bawah usia lima tahun itu bisa sangat membantu anak dalam tumbuh kembangnya, karena di sana dia bisa ketemu teman, belajar sosialisasi, belajar tentang aturan," jelas Vera.


Jadi, Vera menekankan, kesalahan bukan dari keputusan orang tua menyekolahkan anak. Karena biar bagaimanapun, tujuan orang tua adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar anak.

"Jangan disalahi keputusan ortu menyekolahkan, tapi mungkin pilihan sekolahnya yang enggak tepat," tutur Vera.

"Pilihlah sekolah yang sesuai tumbuh kembangnya, bermain, ketemu teman, belajar tentang aturan, sosialisasi, gantian, giliran," tandasnya.

Kalau pengalaman Bunda gimana nih? Si kecil mulai sekolah usia berapa? Berbagi yuk di kolom komentar.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Mom's Life Annisa Karnesyia

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Mom's Life Tim HaiBunda

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

15 Drama Korea yang Bisa Dibuat Maraton Sehari Pemilik Rating Tertinggi, Punya Episode Pendek

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK