HaiBunda

PARENTING

Jenis Makanan yang Baiknya Dihindari Anak Saat Sahur

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 04 May 2019 16:26 WIB
Makanan anak yang dihindari saat sahur/ Foto: istock
Jakarta - Mengajak anak berpuasa boleh-boleh saja, Bun. Tapi jangan memaksa jika anak belum mampu berpuasa ya.

Sebagai latihan, Bunda boleh mengajak anak sahur dan berbuka puasa bersama, namun Bunda juga harus bijak memilih makanan yang tepat. Sebaiknya, pilih makanan yang tepat untuk menjaga kesehatan anak selama berpuasa.

Menurut ketua PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS, Ph.D, anak boleh mengonsumsi makanan asam dan manis selama bulan puasa. Namun, baiknya ini tak dilakukan jika perut anak dalam keadaan kosong. Sebab, pencernaan anak bisa mengalami inflamasi atau terjadi pendarahan pada lambung.


"Beberapa jenis makanan yang dilarang saat sahur atau berbuka adalah yang mengandung bahan berbahaya. Contohnya, pewarna tekstil, formalin, dan boraks. Kalau makanan yang serba 'ter' seperti termanis dan terasam, tentu boleh dimakan, tapi jangan saat perut kosong," kata pria yang akrab disapa Hardin ini dalam acara 'Media Briefing Gerakan Sosial Makan Bijak oleh Mylanta' di Eat and Eat, FX Sudirman, Jakarta Pusat, baru-baru ini.


Anak makan manis/ Foto: istock

Tidak dimungkiri jika anak-anak cenderung menyukai makanan manis, asam, dan cepat saji. Padahal makanan jenis ini tidak sehat dan tidak dapat menahan rasa lapar, Bun.

Dilansir Hamad Medical Corporation, saat sahur sebaiknya batasi jumlah makanan manis untuk anak. Nah, makanan manis biasanya berupa olahan karbohidrat.

"Hindari makanan yang mengandung karbohidrat olahan dalam bentuk gula dan tepung karena cepat dicerna tubuh, akibatnya anak cepat lapar. Selain itu, jauhi makanan berlemak seperti kue, biskuit, cokelat, dan permen," ujar Dr.Attia Ibrahim, praktisi kesehatan di Primary Health Care Corporation Qatar.


Meskipun mengandung gula, rasa manis pada permen tidak dapat menahan rasa lapar dalam waktu lama, Bun. Selama sahur, anak juga tidak dianjurkan mengonsumsi makanan yang digoreng dan minuman bersoda.

"Mungkin ada baiknya menghindari minuman yang mengandung kafein, seperti teh dan kola. Selain itu, hindari makanan yang digoreng karena kandungannya tidak dapat memenuhi gizi yang dibutuhkan anak saat berpuasa," kata Ibrahim.

Daripada memberi anak makanan yang berlebihan, Ibrahim menyarankan lebih baik orang tua memenuhi kebutuhan cairan anak saat sahur. Penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi, karena kekurangan cairan akan menyebabkan sembelit dan dapat mengiritasi kandung kemih anak.

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Ini Sempat Tutupi Awal Kehamilannya, Intip Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Sering Disangka Flu, Gejala Ringan Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Paru

Mom's Life Azhar Hanifah

Viral "1 Indonesia ke Jogja", Berapa Sesungguhnya Jumlah Wisatawan Pelesir ke Sana?

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Tak Terduga di Hari Pertama Liburan, Anak Alice Norin Terjepit Kursi

Parenting Annisa Karnesyia

Apakah Avatar: Fire and Ash Boleh Ditonton Anak? Ini yang Perlu Diketahui Orang Tua

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Benarkah Anak Pintar Hidup Lebih Lama? Ini Faktanya

Sering Disangka Flu, Gejala Ringan Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Paru

7 Artis Ini Sempat Tutupi Awal Kehamilannya, Intip Potretnya

Viral "1 Indonesia ke Jogja", Berapa Sesungguhnya Jumlah Wisatawan Pelesir ke Sana?

Momen Tak Terduga di Hari Pertama Liburan, Anak Alice Norin Terjepit Kursi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK