Jakarta -
Berbuka puasa biasanya menjadi waktu yang ditunggu-tunggu untuk membayar rasa lapar setelah berpuasa seharian. Waktu ini juga tak jarang dimanfaatkan anak-anak untuk mencoba berbagai
jenis makanan.
Anak memang membutuhkan banyak makanan bergizi selama puasa. Tapi, makanan yang disajikan saat berbuka puasa harusnya bisa menyesuaikan kebutuhan energi anak yang hilang.
"Karena anak masih dalam masa pertumbuhan, mereka membutuhkan lebih banyak makanan bergizi dan diberikan dalam jumlah kecil tapi sering sepanjang hari," kata Dr.Shafeek Ali, ahli gizi di Welcare Hospital, Dubai, dikutip dari
Gulf News.
Anak-anak yang tubuhnya mudah lelah, mungkin tidak dapat berpuasa. Sama halnya dengan anak-anak yang sering makan atau aktif sepanjang hari. Inilah pentingnya peran orang tua memonitor makanan yang masuk pada anak selama berpuasa.
Saat berbuka menjadi waktu yang tepat untuk mengontrol makan anak. Jangan biarkan anak 'kalap' dan mengonsumsi banyak makanan sekaligus, Bun.
"Sebaiknya kurangi secara perlahan penggunaan gula dan garam pada makanan," ujar Ali.
Penggunaan gula sebaiknya tidak dikurangi secara drastis ya. Sebab, gula tetap diperlukan tubuh anak untuk pembentukan energi yang berkurang selama puasa.
Anak makan manis/ Foto: iStock |
Saat berbuka puasa, anak juga sebaiknya enggak mengonsumsi minuman bersoda. Selain dapat memproduksi gas yang buruk untuk pencernaan, minuman bersoda juga menyebabkan rasa tidak nyaman di perut.
Ali juga menyarankan agar anak menghindari makanan pedas. Bila dikonsumsi saat berbuka puasa, bisa menyebabkan asam lambung naik.
Dilansir
Khaleej Times, makanan yang digoreng dan makanan cepat saji juga baiknya dihindari diberi ke anak saat berbuka. Misalnya, olahan makanan manis dan yang terbuat dari tepung.
Lebih baik Bunda berikan anak
makanan manis yang sehat seperti kurma sebagai hidangan awal berbuka puasa. Tidak lupa beri
air putih sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)