London -
Setelah mengumumkan kelahiran bayi laki-laki dari hasil pernikahannya dengan
Meghan Markle, Pangeran Harry curhat tentang kehidupan baru sebagai seorang ayah.
Meski baru beberapa jam sejak putranya lahir, Pangeran Harry mengungkapkan bahwa dia sudah mulai kekurangan jam tidur. Hal ini lumrah dihadapi setiap orang tua baru. Akan tetapi meski waktu tidurnya berkurang, bagi sang pangeran tak terlalu jadi masalah.
"Saya sudah tidur sekitar dua jam," katanya dengan gembira kepada wartawan di luar kamera setelah membuat pengumuman kelahiran, dikutip dari People.
Pangeran Harry mengalami hal yang sama dengan kakaknya, Pangeran William saat putra bungsunya baru lahir. Dalam video yang beredar beberapa waktu lalu, Pangeran William terlihat menghadiri sebuah layanan Anzac Day di Westminster Abbey London. Kegiatan itu digelar dua hari setelah kelahiran putranya.
Saat kebaktian berlangsung, ayah tiga anak itu tidak bisa menyembunyikan keletihannya. Meski begitu,Â
Pangeran William bilang ia sebenarnya cukup tidur. Sebab si kecil yang baru lahir bertingkah laku baik sehingga enggak bikin orang tuanya harus lama-lama begadang. "Ini kabar baik," katanya.
 Foto: Stephen Pond/Getty Images |
Soal bayi yang bikin orang tua begadang. Waktu lamanya tidur bayi dibedakan bergantung pada usianya. Bayi usia 0 hingga 1 bulan membutuhkan waktu tidur selama 14 hingga 18 jam setiap harinya, kemudian setelah menginjak usia 1 bulan hingga 18 bulan waktu tidur bayi berkurang menjadi 12 hingga 14 jam per hari.
"Berbeda dengan jam tidur orang tuanya yang hanya mencapai 6 hingga 8 jam saja. Beberapa orang tua pun kerap kali dibuat kerepotan akibat bayi yang selalu terjaga hingga larut malam. Kondisi seperti ini bisa meningkatkan stres pada orang tua akibat tidak memiliki waktu istirahat yang cukup," ujar dr.M. Tatang Puspanjono, Sp.A, M.Klinik Ped dari RS Pondok Indah (RSPI) dikutip dari
detikcom.
Tatang menyebutkan beberapa faktor yang memengaruhi mengapa bayi sering begadang. Salah satunya adalah kondisi bayi yang masih 'segar' di malam hari.
"Hal ini biasanya dipicu karena bayi mendapatkan waktu tidur siang yang cukup yang membuatnya masih aktif saat malam hari," kata Tatang.
(aci/som)