HaiBunda

PARENTING

Kisah Bayi Kena Eksem Setelah Pipinya Disentuh Banyak Orang

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 15 May 2019 17:00 WIB
Anak eksem kulit/ Foto: istock
Jakarta - Orang tua mana yang ingin anaknya sakit, Bun. Apalagi sakitnya si anak karena keteledoran orang lain.

Hal inilah yang dialami seorang anak bernama Zefano Ryuzaki atau sering dipanggil Ryu. Saat usianya 6 bulan, Ryu harus mengalami luka dan eksim kulit di bagian pipinya akibat dipegang banyak orang.

Kisah ini dibagikan sang ayah melalui akun Instagram miliknya, @PapeeRyuZio. Cerita bermula saat Ryu berusia sekitar 6 bulan diajak kedua orang tuanya ke pesta pernikahan.

Penampilan Ryu yang lucu dan menggemaskan, membuat banyak tamu undangan memegang bahkan mencubit pipinya. Sang ayah sempat khawatir dengan kesehatan sang anak, karena tangan para tamu bisa saja jadi sumber kuman dan bakteri.

Wajar jika ayah Ryu dan istrinya khawatir, Bun. Pasalnya, kedua orang tua Ryu adalah tipe yang selalu mementingkan kebersihan terutama untuk putranya.

Selama tiga jam pesta pernikahan, ayah Ryu merasa segan untuk menegur orang-orang yang menyentuh anaknya. Terlebih, mereka adalah keluarga besarnya yang sudah lama tidak bertemu Ryu.


Sepulang dari pesta, Ryu menangis dan pipinya mulai kemerahan, Bun. Tidak hanya itu, Ryu juga merasa seperti gatal.

"Kita pakein lotion buat pipinya Ryu. Setelah beberapa hari, Ryu tetap gatal gitu pipinya. Tiap digendong, dia gesek-gesek terus ke baju, kain, dan bib-nya," tulis sang ayah.

Lama-kelamaan muncul luka berdarah dan berair di pipi Ryu. Semakin sang anak coba gesek, semakin terasa perih dan Ryu pun tidak berhenti menangis.

Setelah diperiksa oleh dokter spesialis kulit, Ryu ternyata terkena dermatitis atopik atau eczema. Selama beberapa minggu menjalani pengobatan, barulah kondisi Ryu membaik.

Eksem bayi/ Foto: istock

Dalam postingannya, ayah Ryu ingin meningkatkan semua orang untuk lebih berhati-hati dan tidak sembarangan menyentuh bayi. Apalagi, kulit bayi masih sensitif, Bun.

Menurut dokter anak dari Amerika, Patrice M. Hyde, MD, dermatitis atopik adalah kondisi sensitif pada kulit. Alergi bisa menjadi salah satu penyebabnya.

"Bila dermatitis atopik bukan disebabkan alergi, maka faktor lingkungan seperti panas dan stres bisa jadi pemicunya," kata Hyde, dilansir Kids Health.

Biasanya, gejala dan tandanya akan muncul beberapa bulan sejak anak lahir. Namun, tanda kemerahan akan hilang sebelum anak berusia lima tahun.


Menurut American Academy of Dermatology, 1 dari 5 anak berisiko terkena dermatitis atopik. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berasal dari faktor keturunan, sistem imun yang rendah, dan pada umumnya lebih sering terjadi di daerah perkotaan dengan iklim kelembapan yang rendah.

"Dermatitis atopik dapat ditangani dengan cara mengidentifikasi pemicu dan menghindarinya serta menerapkan perawatan kulit yang tepat," papar Mohamad Nurhadi, Brand Manager Mustela Indonesia.


(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Selena Gomez dan Benny Blanco Gelar Pesta Pernikahan Intimate, Dihadiri Taylor Swift & Paris Hilton

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Karier Impian Gen Alpha, YouTuber dan Influencer Mendominasi

Mom's Life Arina Yulistara

Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project

Mom's Life Amira Salsabila

Daftar 100 Pemenang Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Dapat E-Wallet Total Rp5 Juta

Haibunda Squad Annisa Karnesyia

Ummi Quary Ungkap Perjuangan Naik BB 6 Kg, Sempat Minder Disebut Terlalu Kurus

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tampil Lebih Fresh, Luna Maya Potong Rambut Pendek Turuti Permintaan Suami

Marsha Natika Tetap Sibuk dan Aktif saat Hamil Anak Keempat, Semangat Sambut Baby Girl

10 Karier Impian Gen Alpha, YouTuber dan Influencer Mendominasi

Selena Gomez dan Benny Blanco Gelar Pesta Pernikahan Intimate, Dihadiri Taylor Swift & Paris Hilton

Gembira Parenting Rayakan 1 Tahun Perjalanan, Ajak 100 Keluarga Seru-seruan di Ragunan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK