parenting
10 Do's and Don'ts Mengatasi Eksem pada Kulit Anak
Minggu, 25 Oct 2020 20:33 WIB
Eksem atau dermatitis atopik merupakan penyakit kulit yang diturunkan. Penyakit ini bisa membuat kulit terasa sangat gatal, kering, dan pecah-pecah saat kambuh.
Menurut dr.Anthony Handoko, Sp.KK., FIND, eksem timbul karena ada pemicu, misalnya ada debu, serbuk kayu, atau bulu hewan peliharaan.
"Banyak yang pelihara kucing anjing, kelinci, burung, kadang-kadang itu juga bisa merangsang dermatitis atopik," ujar Anthony.
Eksem juga bisa terjadi karena cuaca yang ekstrem, biasanya kering, lalu juga bisa timbul karena adanya zat iritan pada detergen anak.
Jika anak Bunda mengalami eksem, coba perhatikan do's and dont's berikut ini agar eksem bisa teratasi dengan baik, dilansir McKenzie Pediatrics:
Do's
1. Rutin membersihkan kulit setiap hari. Mandi dengan air hangat dan sabun yang lembut, khusus anak-anak.
2. Setelah mandi, tepuk-tepuk kulit hingga kering, jangan menggosok dengan keras.
3. Dalam waktu 3 menit setelah mandi atau berendam, kunci kelembapan di kulit anak dengan krim pelembap. Jika disarankan oleh dokter, gunakan krim steroid pada saat kambuh.
4. Anak tetap terhidrasi dengan air sepanjang hari.
5. Selama bulan-bulan musim panas yang kering, pertimbangkan untuk menggunakan humidifier di kamar tidur anak.
6. Konsumsi probiotik harian (terutama yang mengandung Lactobacillus rhamnosus), yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.
7. Makan banyak buah dan sayuran, organik bila memungkinkan. Fokus pada buah dan sayuran yang mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi (buah jeruk, paprika merah, melon, dan lainnya)
8. Gunakan seprai katun lembut dan sarung bantal berkualitas tinggi. Hindari flanel, seprai berbahan kaos, dan wol.
9. Hal yang sama berlaku untuk pakaian. Pakaian dari katun adalah yang terbaik bagi anak eksem. Apalagi yang berkaitan dengan piyama, pastikan pakaian longgar, tidak ketat.
10. Pertimbangkan untuk mendiskusikan pengujian alergi dengan dokter anak. Dalam beberapa kasus, tetapi tidak semua, eksim dipicu oleh alergen lingkungan (seperti serbuk kayu, bulu, dan tungau debu).
Don'ts
1. Menggaruk kulit. Meski gatal, semakin banyak anak menggaruk, eksemnya akan semakin parah.
2. Gunakan sabun batangan anti bakteri dan sabun cair. Ketahuilah bahwa sabun yang keras seperti itu biasanya digunakan di tempat penitipan anak, sekolah.
3. Gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer bila memungkinkan. Lebih baik cuci tangan biasa.
4. Bermain dengan slime, lilin mainan, atau pasir kinetik tanpa sarung tangan.
5. Pakai handuk, sabun, dan losion hotel. Handuk hotel mungkin sudah dibersihkan dengan bahan kimia yang keras, jadi pertimbangkan untuk membawa handuk sendiri.
6. Pakaikan anak parfum atau menggunakan detergen, losion, sabun dengan wewangian sintetis.
7. Langsung gunakan produk berlabel alami tanpa tes alergi. Sekalipun ada embel-embel alami masih dapat mengiritasi kulit eksem.
8. Pakai salep pengusir serangga yang mengandung DEET
9. Pakai tabir surya tradisional yang tidak berbahan dasar mineral (non-mineral based).
10. Tidak membatasi waktu bermain di kolam renang. Beberapa anak dengan eksem perlu menghindari kolam yang mengandung klorin.
Simak juga bahaya menggunakan kaus kaki basah, dalam video berikut: