HaiBunda

PARENTING

Keinginan Pangeran Harry agar Anak Punya Masa Kecil yang Bahagia

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 17 May 2019 06:59 WIB
Foto: Dominic Lipinski - WPA Pool/Getty Images
London - Kelahiran putra Pangeran Harry, Archie Harrison Mountbatten-Windsor membuatnya berada di urutan ketujuh sebagai penerus takhta Inggris. Meski Archie berada di urutan ketujuh penerus kerajaan, kedua orang tuanya bertekad untuk memberinya masa kecil yang normal. Sama seperti anak-anak lainnya.

Pangeran Harry dan Meghan Markle mewujudkan tekadnya dengan mengambil beberapa keputusan. Di antaranya, pindah dari Istana Kensington ke Frogmore Cottage. Harry dan Meghan juga memilih untuk tidak memberi Archie gelar kerajaan.


"Saya melihat anak ini (Harry semasa kecil) menjadi kreatif dan melakukan banyak kerajinan tangan, bermain game. Kita semua tumbuh dengan kegiatan-kegiatan itu, dan hanya karena dia menjadi penerus takhta kerajaan bukan berarti dia tidak akan melakukan semua hal yang menyenangkan,"kata seorang sumber kepada People.


Selain itu ibu Harry, Putri Diana, juga memastikan untuk mengekspose anak-anaknya pada kehidupan di luar tembok istana. Seperti saat merayakan Trooping the Color, anak-anak Putri Diana juga naik London Underground (kereta bawah tanah).
Foto: Dok. Instagram/velvetcoke
Harry juga pernah diajak makan di McDonald's dan mengunjungi taman hiburan. Mereka juga diperlakukan Putri Diana seperti anak-anak lainnya saat Natal yakni bertemu Santa di department store Selfridges London.

Sementara rekannya di Invictus Games (lomba olahraga yang diprakarsai Pangeran Harry), JJ Chalmers bilang Harry sangat bersuka cita dengan kehadiran Archie.

"Seperti ayah mana pun, ia menyala ketika berbicara tentang putranya dan bagaimana ia bangga pada istrinya," kata Chalmers.


Kalau bicara tentang pola asuh untuk anak, pastinya masing-masing orang tua memang berbeda. Yang jelas, enggak ada resep pola asuh yang tepat.

Psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., mengatakan nggak ada formula untuk membesarkan anak. Tapi, pola asuh yang ideal adalah yang sensitif dan responsif. Kita perlu sensitif sama kebutuhan anak.

"Misalnya untuk anak 0-18 bulan, mereka lagi membentuk kepercayaan sama lingkungan. Misalnya dia nangis, langsung kita respons, berarti kan ada yang memperhatikan," kata Psikolog yang akrab disapa Anas.

[Gambas:Video 20detik]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Irish Bella Habiskan Waktu Bareng Anak Sambung yang Libur Koas, Intip Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek dan Mudah Dihafal beserta Artinya

Mom's Life Amira Salsabila

5 Tanaman untuk Ide Bisnis dengan Modal Sedikit tapi Bisa Untung, Coba di Rumah!

Mom's Life Arina Yulistara

20 Contoh Aturan di Sekolah dan Tujuan Diberlakukannya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa

Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek dan Mudah Dihafal beserta Artinya

20 Contoh Aturan di Sekolah dan Tujuan Diberlakukannya

5 Tanaman untuk Ide Bisnis dengan Modal Sedikit tapi Bisa Untung, Coba di Rumah!

Comeback Drakor Setelah 21 Th, Ini 5 Potret Gang Dong Won Agen Rahasia di Tempest

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK