Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kondisi Kepala Bayi Saat Proses Persalinan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 22 May 2019 03:01 WIB

Terjadi perubahan bentuk kepala bayi saat melahirkan, Bun. Yuk, simak penjelasannya.
Bayi batu lahir/ Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Saat ibu melahirkan, ada sebuah keajaiban tentang bayi yang keluar dari rahim wanita. Banyak wanita bertanya-tanya apa yang terjadi dengan kondisi bayi.

Dilansir Today, jalan lahir pada bayi dikenal mudah terbuka untuk kepala bayi. Bagi tenaga medis yang menyaksikan proses persalinan normal, pasti tahu jika bentuk kepala bayi sedikit berubah mengerucut, sebelum kembali lagi ke bentuk normal.

Baru-baru ini, para dokter dari University Hospital Center di Prancis mengungkap foto MRI 3D dari tujuh bayi yang melewati jalan lahirnya ketika proses persalinan. Hasilnya cukup mengejutkan, Bun.


Foto menunjukkan bagian-bagian tengkorak bayi saling tumpang tindih agar kepalanya bisa keluar. Selama proses ini, otak bayi juga mengalami tekanan atau kompresi. Dari hasil analisis, terlihat perubahan bentuk kepala pada bayi saat lahir.

"Kami tahu jika bentuk kepala bayi dapat berubah, tapi ternyata kami meremehkan tekanan pada otak selama proses melahirkan," kata Dr.Olivier Ami, pemimpin penelitian tersebut.

Bayi saat lahirGambar dengan warna ungu adalah kondisi bayi sebelum lahir; warna merah adalah tahap kedua saat melahirkan.
Foto: Dr. Olivier Ami - CHU Clermont Ferrand, France

Memang umum bayi lahir dengan cara yang normal. Sebagian besar bahkan dapat menahan berbagai tekanan dan trauma tanpa masalah. Tapi bukan berarti selalu berakhir baik ya, Bun.

"Terkadang ada pendarahan otak, dan kami tidak tahu dari mana asalnya," kata Ami.

Menurut ketua departemen neonatologi di klinik anak Cleveland, Dr.Hany Aly, berbagai masalah otak dapat terjadi akibat pendarahan otak. Bayi dapat memiliki masalah perkembangan otak jangka panjang, seperti cerebral palsy.


Sayangnya, para peneliti dan dokter belum mengetahui pasti penyebab dan cara mencegahnya. "Kita belum bisa menemukannya terutama sebelum proses melahirkan. Kita juga tidak tahu penyebab dan cara menanggulanginya," ujar Aly.

Penelitian ini sendiri ditujukan untuk mengurangi angka kejadian buruk pada bayi saat ibu melahirkan. Salah satunya menemukan metode melahirkan yang tepat untuk mencegah masalah tersebut.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda