Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bunda, Ini Alasan Bayi Baru Lahir Tidak Perlu Minum Air Putih

Rahmi Sarifa   |   HaiBunda

Senin, 01 Mar 2021 17:55 WIB

Mother give baby water from baby bottle, baby likes it
Bahaya minum air putih bagi bayi/Foto: iStock

Mungkin banyak Bunda yang mengira bahwa air putih baik untuk dikonsumsi oleh semua orang. Tapi, ternyata itu tidak benar. Faktanya bayi baru lahir hingga berumur enam bulan tidak dianjurkan untuk mengonsumsi air putih, karena air putih dapat menimbulkan keracunan pada diri Si Kecil. Untuk membahas lebih lanjut, yuk Bunda simak penjelasannya di bawah ini.

Perut bayi baru lahir ternyata tidak cocok untuk mengonsumsi air putih. Sebab, ukuran perutnya yang masih kecil dan ginjal yang masih dalam tahap perkembangan, sangat berisiko membahayakan Si Kecil karena membuatnya kehilangan nutrisi dan keracunan air.

Daya tampung pada perut bayi hanya sekitar satu hingga dua sendok teh saja, atau lima hingga sepuluh mililiter (ml). Karena itu pula, perutnya akan cepat kosong, sehingga tak mengherankan jika Si Kecil lebih cepat merasa haus/lapar. Itulah sebabnya bayi baru lahir akan sering sekali menyusu dalam sehari. 

Memberi air putih pada Si Kecil hanya akan mengisi perut Si Kecil dengan zat yang tidak berguna untuknya. Padahal dalam tahap ini ada banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan, seperti vitamin, mineral, lemak, dan kalori yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Memberi air putih kepada Si Kecil akan menimbulkan masalah serius.

Pada awal kelahiran Si Kecil hingga enam bulan ke depan, perut Si Kecil akan terus berkembang secara bertahap. Pada usia satu bulan, kapasitas perutnya sekitar 2,7 hingga 5 ons. Tetapi pada usia 6 bulan, kapasitasnya dapat menampung sekitar 7 ons dan pada umumnya di usia 6 bulan pula Si Kecil sudah bisa diperkenalkan kepada air putih.

Banner tips diet

Bunda, perlu diingat bahwa ketika ginjal diberi lebih banyak air putih daripada yang dapat mereka tangani, kelebihan air berakhir dalam aliran darah. Ini dapat mencairkan cairan dalam aliran darah serta akan menurunkan konsentrasi elektrolit penting, seperti natrium. Terlalu banyak pengenceran dan dapat berisiko mengalami hiponatremia, yang secara harfiah berarti terlalu sedikit garam dalam darah.

Lanjut baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video pilihan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


BAHAYA BAYI BARU LAHIR MINUM AIR PUTIH

Mother give baby water from baby bottle, baby likes it

Ilustrasi/Foto: iStock

Memberi Si Kecil air putih di usia kurang dari 6 bulan, apalagi dalam jumlah air cukup banyak dalam satu waktu dapat menyebabkan hiponatremia, bahkan pembengkakan otak hingga risiko kematian. Bahkan, karena otak masih berkembang juga, pembengkakan dapat terjadi lebih mudah pada Si Kecil dibanding orang dewasa.

Jika Bunda ingin memperkenalkan Si Kecil dengan kolam renang, pastikan Bunda melakukannya dengan aman dan penuh pengawasan agar si Kecil tidak menelan air kolam renang.

Tindakan lain yang tidak berbahaya yang dapat menyebabkan masalah adalah menipiskan formula atau ASI seperti mencampur banyak air ke dalam susu bubuk formula Si Kecil dengan suhu yang panas. Tetapi hal ini disarankan jangan dilakukan karena dapat menghilangkan nutrisi pada Si Kecil dan juga dapat menyebabkan Si Kecil mendapatkan lebih banyak air daripada yang dapat ditangani ginjal Si Kecil.

Susu formula dan ASI kaya kalori, mereka tinggal di dalam tubuh lebih lama tanpa membebani ginjal. Sebagai efek samping yang bagus, tinggal di dalam tubuh lebih lama juga berarti mereka pandai menjaga si kecil tetap terhidrasi tanpa memerlukan air ekstra.

Sebagian besar bayi akan melihat air putih sebagai semacam hal yang baru pada usia 6 bulan dan Si Kecil lebih menyukai susu daripada air putih. Pada usia 1 tahun, Si Kecil dapat memiliki air dalam jumlah yang lebih besar seperti yang mereka inginkan, bersama dengan susu sapi dan zat bergizi lainnya.

Apabila memiliki kekhawatiran tentang hidrasi Si Kecil atau kesiapan mereka untuk air, lebih baik Bunda konsultasikan kepada dokter ya, Bun. Selain itu, jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda keracunan air seperti muntah, kejang, tremor, dan muntah-muntah, segera pergilah ke rumah sakit.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda