Jakarta -
Jika kebanyakan selebriti Tanah Air kerap
memposting foto anak-anaknya, berbeda dengan penyanyi
Rossa. Ibu satu anak ini justru jarang membagikan foto buah hatinya.
Selama ini, Rossa jarang memposting foto anak semata wayangnya Rizky Langit Ramadhan yang kini berusia 12 tahun. Alasannya untuk menjaga privasi sang anak, Bun.
"Aku sih melindungi privasi saja buat anak aku," kata Rossa, dikutip dari
InsertLive.
Wanita 40 tahun ini paham betul profesinya sebagai public figure tidak bisa dikaitkan dengan aktivitas anaknya. Itulah mengapa Rossa jarang memposting foto Rizky.
"Karena kan yang public figure aku, karena pekerjaan aku juga. Kalau Rizky kan bukan public figure, jadi aku jaranglah nge-post aktivitas Rizky," ujar Rossa.
Meski begitu, pelantun lagu Ayat-ayat Cinta ini tidak mengekang anaknya untuk menggunakan medsos, Bun. Rizky sendiri memiliki akun medsos yang kebanyakan isinya soal games online.
"Biar saja dia bebas dengan dunianya. Aku harus menghargai aktivitas dia," papar Rosa.
Rossa dan Rizky/ Foto: Foto: Instagram @itsrossa910) |
Rossa juga menceritakan, sang anak yang kerap keberatan jika fotonya diposting sang ibu. "Yah anaknya pasti keberatan ya. Apalagi anak laki-laki, kalau anak perempuan mungkin saja beda. Tapi aku juga memang jarang sih, jadi kayak Instagram aku juga lebih banyak tentang pekerjaan, bisnis, atau keseharian aku," tuturnya.
Namun, pada momen-momen tertentu, Rossa sesekali memposting foto anaknya. Misalnya, ketika sang anak berulang tahun.
"Pas ulang tahun, momen sesuatu, aku
post. Cuma ya dibatasi saja," ujarnya.
Bicara tentang memposting foto anak di
media sosial, memang sudah jadi hal lumrah bagi orang tua. Tujuannya, mungkin baik, yaitu ingin mengabadikan dan membagi momen bahagia.
Tapi, sebaiknya orang tua harus berpikir matang sebelum memposting foto anak ya. Menurut Stacey Steinberg, pengacara pembimbing dari University of Florida's Levin College of Law, bagi anak yang sudah mengerti, orang tua harus minta izin sebelum memposting foto yang melibatkan sang anak.
"Tujuannya untuk memberikan perlindungan dan menumbuhkan rasa privasi pada anak saat dewasa. Studi melaporkan anak yang dijaga privasinya akan tumbuh sejahtera dan dilaporkan puas dengan kehidupannya," ujar Steinberg, dilansir
Forbes.
Tanpa batasan mengenai privasinya, anak yang tumbuh di masa 'dunia tanpa privasi' mungkin akan berasumsi bahwa mereka tidak punya hak dengan kerahasiaan datanya. Setelah meminta izin, orang tua juga harus memperhatikan safety rules nya, Bun.
Kata psikolog dari Tiga Generasi, Vera Itabiliana Hadiwidjojo,
safety rules harus dijaga agar si kecil enggak dimanfaatkan orang lain yang punya maksud jahat.
"Hal-hal kayak gini yang perlu diantisipasi," ujar Vera.
Menurut Vera, orang tua juga harus tahu siapa saja
followers-nya. Dengan menyelami dunia seperti itu dan mengenali celah mengenai baik buruknya
medsos, setidaknya kita jadi lebih waspada dan bisa
melindungi anak dari bahaya yang mengancam di medsos.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)