Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Cara Mengembangkan Kemampuan Anak yang Terlambat Bicara

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 11 Jun 2019 11:10 WIB

Saat anak mengalami terlambat bicara, Bunda bisa mengatasinya dengan mengambangkan kemampuan yang dimiliki si kecil.
Mengembangkan Kemampuan Anak yang Terlambat Bicara/ Foto: istock
Si kecil sudah mulai bicara tapi Bunda masih belum mengerti ucapannya? Bila ini terjadi, kemungkinan anak mengalami terlambat bicara.

Melansir dari Kids Health, bicara merupakan kemampuan mengekspresikan sesuatu secara verbal dengan bahasa dan artikulasi. Seorang anak yang mengalami terlambat bicara mungkin menggunakan kata-kata dan frasa untuk mengekspresikan pikirannya, namun sulit dimengerti orang lain.

Keterlambatan bicara pada anak biasanya terjadi karena gangguan oral, seperti masalah pada lidah atau langit-langit mulut. Bisa juga karena frenulum (lipatan bawah lidah) pendek sehingga membatasi pergerakan untuk bicara.


Ahli patologi bahasa, Danielle Novascone mengatakan, peran orang tua penting untuk membantu anak mengatasi terlambat bicara. Jangan menganggap ini sebagai tugas tambahan, tapi buatlah sebagai rutinitas harian untuk melatih anak bicara.

"Melatih anak yang terlambat bicara bisa dengan mengajarkan keterampilan sosial di rumah, misalnya dengan rutinitas dan interaksi bermain sehari-hari," kata Novascone, dikutip dari Motherly.

Nah, berikut 10 tips dari Novascone untuk Bunda agar bisa mengembangkan kemampuan anak yang mengalami keterlambatan berbicara. Klik halaman selanjutnya, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

Cara Mengembangkan Kemampuan Anak yang Terlambat Bicara/ Foto: istock

Mengembangkan Kemampuan Anak yang Terlambat Bicara/ Foto: istock

1. Berikan pujian positif

Setiap anak berhasil mengikuti arahan dan menggunakan tata bahasa dengan benar, berikanlah pujian, Bun. Pujian dapat mengembangkan sisi positif anak untuk terus mencoba.

2. Tingkatkan kosakata reseptif dan ekspresif

Bantu anak meningkatkan kosakata dengan memperluas frasa yang telah dikatakan. Misalnya, ajukan pertanyaan pada mereka saat membaca buku atau menyelesaikan tugas.

3. Perhatikan visual

Saat berbicara, Bunda bisa memperlihatkan bentuk fisik, gambar, atau benda sebagai contoh. Ketika anak sulit memvisualisasikan kosakata baru, carilah bentuk visual lainnya.

4. Contohkan ucapan yang sesuai

Ketika anak sulit menggunakan kata atau kalimat secara lengkap, contohkan ucapan menggunakan struktur kalimat yang benar. Perhatikan kesalahan yang mungkin Bunda lakukan saat mengajari anak.

5. Minta anak mengulang ucapan

"Cara ini berguna untuk memastikan anak paham dan memberikan kesempatan anak untuk mengajukan pertanyaan," papar Novascone.

6. Berikan pertanyaan terbuka

Berilah peluang pada anak untuk menjawab pertanyaan terbuka. Ini dapat melatih keterampilan bahasa ekspresifnya, Bun.

"Bisa tanyakan apa yang telah dipelajarinya di sekolah atau kegiatannya seharian," kata Novascone.

7. Baca, baca, dan baca

Seringlah ajak anak membaca. Di setiap halaman buku, Bunda bisa ajak anak berdiskusi dan jangan lupa ajukan pertanyaan.

Tanyakan tentang jalan cerita yang mungkin terjadi, karakter, dan emosi dalam cerita. Mendiskusikan jalan cerita dapat membantu mengembangkan gagasan dan melatihnya berbicara.

8. Dapatkan perhatian anak

Saat mengenalkan anak tentang kata atau kalimat, pastikan perhatiannya fokus pada subjek yang dibicarakan ya.

9. Bermain permainan

Bunda bisa memainkan permainan bahasa yang menyenangkan dengan si kecil. Misalnya, main tebak-tebakan dengan kategori berbeda setiap harinya.

10. Berikan waktu anak berinteraksi sosial

Ajak anak bermain dengan teman sebayanya agar terjadi interaksi sosial. Kegiatan dengan teman sebaya dapat mengembangkan keterampilan pragmatis yang sesuai pada anak.

(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda