Jakarta -
Saat kegagalan besar terjadi, tak jarang membuat anak merasa terpuruk. Hal yang sama pernah dialami Kevin Aprilio. Anak pertama Addie MS dan Memes itu pernah berkecimpung di industri Forex dan mengalami kegagalan.
Kevin Aprilio bahkan sempat berniat untuk bunuh diri lantaran terlilit utang Rp17 miliar empat tahun lalu. Sebagai ayah, Addie MS, menganggap masalah yang menimpa anaknya begitu besar.
Diceritakan Addie, saat itu Kevin benar-benar putus asa. Ketika tahu Kevin ingin melakukan bunuh diri, dia pun sangat terkejut.
"Iya tercetus gitu, karena pada saat dia kehilangan uang yang begitu banyak kan enggak mudah. Masalahnya bertambah-tambah yang menyusul kemudian. Akhirnya dia bingung gimana jalan keluarnya. Dia putus asa, dia pernah ngomong apa mau bunuh diri saja wah saya shock," ujar Addie MS dikutip dari detikcom.
Addie MS pun mengaku sempat membantu Kevin Aprilio untuk menuntaskan masalahnya. Namun, uang yang dikeluarkannya dengan sang istri juga enggak bisa banyak menolong.
"Aku juga bantu dia, sudah enggak peduli uangku lah ikut keluarkan. Meskipun aku sama Memes berusaha menolong dia, tapi enggak cukup," tuturnya.
Kemudian, Addie berjuang untuk membangkitkan Kevin Aprilio untuk menghilangkan niatan untuk bunuh diri. Dia mengingatkan ke anaknya soal alam akhirat.
 Nasihat Addie MS Saat Kevin Aprilio Terlilit Utang Rp17 Miliar/ Foto: Gus Mun/detikHOT |
"Saya bilang sama dia, kalau kamu lakukan itu jangan pikir lepas dari masalah. Kamu di alam sana arwah kamu akan susah, jauh lebih sengsara di akhirat. Saya yakinkan pada dia kalau kamu masih punya iman, Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan seseorang," kata Addie MS.
Dari nasihat itu, Kevin Aprilio mulai bangkit lagi. Dia terus didukung oleh orang tuanya bertahun-tahun untuk lepas dari lilitan utang. Saat itu, Addie MS tetap optimistis bisa mengembalikan semangat putranya. Meskipun Addie mengaku kalau dirinya di posisi Kevin pun belum tentu mampu bangkit dalam keterpurukan.
"Saya coba untuk selalu mendinginkan dia, saya berusaha optimis ya kalau enggak susah. Saya berikan kesejukan, optimisme. Meskipun kalau saya ada di posisi dia belum tentu saya mampu," ucap Addie MS.
Pada dasarnya semua anak mampu mengatasi tantangan dan mengatasi stres. Dikutip dari Psycom, ketahanan atau resilience adalah kemampuan untuk bangkit kembali dari stres, kesulitan, kegagalan, tantangan, atau bahkan trauma. Itu bukan sesuatu yang dimiliki atau tidak dimiliki anak-anak, itu adalah keterampilan yang anak-anak kembangkan saat mereka tumbuh.
Anak-anak yang tangguh lebih cenderung mengambil risiko yang sehat karena mereka tidak takut gagal memenuhi harapan. Mereka ingin tahu, berani, dan mempercayai insting mereka. Mereka tahu batas mereka dan mendorong diri mereka untuk keluar dari zona nyaman mereka. Ini membantu mereka meraih tujuan jangka panjang mereka dan membantu mereka memecahkan masalah secara mandiri.
Terlepas dari upaya terbaik mereka, orang tua tidak dapat melindungi anak-anak dari rintangan. Anak-anak sakit, pindah ke lingkungan baru, menghadapi pengganggu dan cyberbullies, mengikuti tes, mengatasi kesedihan, kehilangan teman, dan berurusan dengan perceraian. Rintangan-rintangan ini mungkin tampak kecil di mata orang dewasa, tetapi bagi mereka terasa besar dan memakan semua anak.
Orang tua dapat membantu anak-anak membangun ketahanan dan menghadapi ketidakpastian dengan mengajar mereka untuk memecahkan masalah secara mandiri. Salah satu cara yang tepat seperti yang dilakukan Addie MS kepada Kevin Aprilio.
Luangkan waktu berdua dengan anak-anak. Ketika anak-anak tahu bahwa mereka memiliki dukungan tanpa syarat dari orang tua, anggota keluarga, atau bahkan seorang guru, mereka merasa diberdayakan untuk mencari bimbingan. Mereka juga melakukan upaya untuk bekerja melalui situasi yang sulit.
Tonton juga video tentang Kevin Aprilio di bawah ini.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)