Cerita Gibran Saat Jan Ethes Jatuh dari Tempat Tidur

Jakarta - Pernah mengalami anak yang masih bayi atau balita jatuh dari tempat tidur Bun? Selain kaget, sebagai orang tua pastinya Bunda dan Ayah langsung waswas dengan kondisi si kecil.

Hal yang sama juga dialami oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Dalam acara Mata Najwa, Gibran bercerita bahwa anaknya yang kini sudah berusia tiga tahun, Jan Ethes Srinarendra, pernah jatuh dari tempat tidur.

Pilihan Redaksi Kelucuan Jan Ethes Saat Ditanya Pekerjaan Sang Ayah Saat 2 Putra Jokowi Jadi 'Tukang Angkut' Belanjaan Ayahnya Asyiknya Jokowi Main Bola Bareng Jan Ethes di Pantai Sanur

"Anak saya jatuh dari tempat tidur jam 12 malam," ucap Gibran.

Hal tersebut spontan mengundang reaksi kaget dari sang pembawa acara, Najwa Shihab. "Ya Allah, Jan Ethes kesayangan kita semua," ujar Najwa.

Lebih lanjut, Gibran menuturkan bahwa ketika itu dia langsung membuka sebuah aplikasi kesehatan. Tujuannya, untuk membeli obat bagi sang buah hati yang baru saja terjatuh dari tempat tidur.

"Saya enggak konsultasi, langsung beli obat. Bayangkan saja jam 12 malam mau ke mana," kata suami Selvi Ananda ini.

Gibran bersama Selvi, dan Jan Ethes (Foto: Dok. Diera Bachir)

Jika Bunda dan Ayah mengalami peristiwa seperti Gibran dan Selvi, ada hal yang perlu diperhatikan. dr.Meta Hanindita, SpA dari RS Dr Soetomo Surabaya berpesan agar kita sebagai orang tua jangan panik duluan saat anak jatuh dari tempat tidur.

"Jika setelah jatuh anak masih sadar, dapat beraktivitas seperti sebelum jatuh, biasanya tidak ada sesuatu yang perlu terlalu dikhawatirkan," kata Meta.

Nah, ketika kita mendapati anak jatuh dari tempat tidur, maka yang pertama kali dilakukan sebaiknya segera buka baju anak untuk memudahkan memeriksa seluruh tubuhnya. Utamanya adalah memeriksa kepala, kaki, tangan dan bagian tubuh lainnya. Coba pastikan Bun, di tubuh anak kita adakah luka memar, benjolan, bengkak atau kelainan bentuk akibat jatuh dari tempat tidur.

"Kalau tidak ada bengkak besar atau memar besar, mungkin memang tidak ada sesuatu yang fatal. Observasi anak dalam 24 jam, segera ke dokter jika ada tanda-tanda cedera otak," ujar Meta.

[Gambas:Video Haibunda]

(som/rdn)