HaiBunda

PARENTING

Mitos atau Fakta, Empeng Ganggu Pertumbuhan Gigi Bayi?

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jun 2019 18:00 WIB
Ilustrasi bahaya empeng untuk kesehatan gigi dan mulut/ Foto: iStock
Jakarta - Bayi cenderung akan lebih tenang jika bisa ngempeng atau menghisap payudara ibunya. Tapi, kalau hal ini dibiarkan lama-lama, tentu akan mengganggu aktivitas Bunda lainnya ya.

Sebagai solusi, banyak orang tua memilih untuk memberikan empeng agar anak-anak tetap anteng di tempatnya. Tapi, apakah empeng atau pacifier bagus untuk pertumbuhan gigi?

Menurut sebuah ulasan di Fatherly, empeng selain dapat menenangkan bayi, juga dapat mengurangi risiko SIDS (kematian mendadak). Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan Fern R. Hauck, M.D, seorang associate professor di bidang pengobatan keluarga di University of Virginia Health System di Charlottesville mengungkapkan, pacifier dapat mengurangi SIDS sebanyak tiga kali dibanding bayi yang tidak menggunakan empeng.


Namun, melansir Kamus 505 Mitos & Fakta yang ditulis Nadia Mulya, ternyata empeng dapat membuat gigi dan mulut si kecil tumbuh jelek lho, Bun. Apalagi jika anak dibiarkan ngempeng dalam waktu lama dan sering.

Bunda harus waspada kalau anak jadi pengempeng aktif, dalam hal ini dibatasi dalam jangkauan satu tahun. Saat anak enggak bisa lepas empeng, dikhawatirkan akan mengganggu susunan giginya, serta menghalangi perkembangan kemampuan verbal si kecil.

Sedangkan empeng yang tidak higienis bisa menyebabkan infeksi telinga dan infeksi lainnya lho. Untuk itu, Bunda disarankan untuk memberikan empeng setidaknya saat bayi berusia di atas satu bulan, setelah memiliki pola menyusui yang lebih stabil.

Ilustrasi bahaya empeng untuk gigi anak/ Foto: iStock
Lalu, berapa lama anak boleh menggunakan empeng? Spesialis anak dr.Sandra Darmawan, Sp.A, dari Mayapada Hospital, Jakarta Selatan, berpendapat bahwa sebaiknya anak sudah disapih dari empengnya sejak usia dua tahun. Sehingga, saat mereka berusia empat tahun, sudah tidak ketergantungan lagi dengan empengnya.

"Bisa juga kita kasih sesuatu sebagai pengganti empeng anak misalnya boneka, supaya anak merasa nyaman," kata Sandra.

Nah, Bunda, meskipun empeng dapat membantu menenangkan anak-anak, sebenarnya sama sekali tidak diperlukan. Lebih baik mengikuti naluri menyusu bayi yang kuat dengan memberikan payudara Bunda. Jika memang Bunda tidak bisa mendampingi anak terus-terusan, cukup berikan empeng untuk menemaninya tidur agar cepat terlelap.

Tanpa bantuan empeng, bayi akan merasa nyaman dalam mengisap jempol dan jari-jari mereka. Mengisap jempol benar-benar alami untuk anak-anak, karena mereka sudah terbiasa melakukannya sejak di dalam rahim Bunda. Seiring waktu, anak-anak akan menggunakan tangannya untuk bermain dan menghentikan kebiasaan mereka mengisap jempol.

Bunda, simak juga yuk cara menyapih anak dari minum dot, dalam video di bawah ini:

(rap/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK