Jakarta -
Film terbaru dari Marvel,
Spider-Man Far from Home dirilis di Indonesia pada Rabu (3/7/2019). Kali ini Spider-Man yang sehari-hari dikenal sebagai Peter Parker berpetualang dengan teman-teman sekolahnya ke Eropa. Di tengah tripnya ke Eropa, Parker mengalami banyak konflik yang tidak diduga-duga.
Parker juga dihadapkan dua pilihan yang sulit, memilih teman baiknya atau menjalankan misinya sebagai Spider-Man. Pokoknya, Bunda dan si kecil akan dapat banyak kejutan di film tersebut. Tak cuma menonton keseruan aksi Spider-Man, anak juga bisa mengambil pesan moralnya, Bun.
1. Setia kawanDiceritakan di film sebelumnya,
Spider-Man Homecoming, Peter Parker memiliki sahabat bernama Ned Leeds. Meski masing-masing punya sifat berbeda, keduanya selalu kompak. Selain Bibi May, Leeds lah satu-satunya yang tahu kalau Parker adalah Spider-Man.
Di film kedua,
Spider-Man Far from Home, Leeds juga selalu membantu Parker dalam menjalankan misinya. Begitu pula dengan Parker dan MJ, teman perempuan yang Parker kagumi. Nilai-nilai persahabatan dalam film begitu kental.
Bicara soal setia kawan itu tandanya pertemanan berjalan sehat. Kata psikolog Karina Priliani, M.Psi., ciri pertemanan sehat itu ada trust, respect dan grow together. Trust berarti bisa menjaga kepercayaan yang diberikan dan memiliki integritas. Respect berarti tidak hanya menghormati orang lain, tetapi juga menghormati diri sendiri.
"
Grow together berarti tumbuh bersama dalam kebaikan, sehingga semua pihak akan saling mendukung dan saling menjaga," ujar Karina dikutip dari
detikcom.
Tom Holland sebagai Spider-Man/ Foto: Instagram/tomholland2013 |
2. Tak mudah percaya dengan orang asingDi film kedua, salah satu konflik Parker adalah terlalu mudah untuk percaya dengan orang yang baru dikenalnya. Sifat Parker yang lugu dan sopan membuatnya berlaku baik pada siapa pun termasuk penjahat. Jika diterapkan di kehidupan sehari-hari, memang ada baiknya anak tak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
Psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi menyarankan kita sebagai orang tua perlu memberikan informasi yang jelas kepada anak, supaya anak mengerti dengan baik. Misalnya informasi untuk menjauhi orang asing dan orang yang tidak dikenal, baik ketika mereka bertanya atau mendekati sang anak. Namun jangan lupa beri tahu juga ke anak soal batasan kecurigaan mereka ya, Bun.
"Kita bisa lebih jelaskan, jika anak bersama dengan orang dewasa lain (misal guru atau orang tua temannya) yang dikenalnya ketika ia bertemu orang asing, anak tidak perlu cemas atau panik berlebihan," kata Ratih.
3. Berani bertanggung jawabDi film, Parker juga menunjukkan tanggung jawabnya untuk menjalankan misi sebagai superhero. Meskipun seperti yang Bubun bilang di atas, Parker dihadapi pilihan sulit. Tak cuma remaja seusia Parker, dari usia dini, kata psikolog anak dari Tiga Generasi Marcelina Melissa, yang akrab disapa Lina, anak sudah bisa dilatih memiliki tanggung jawab.
"Untuk memiliki tanggung jawab itu, tentunya dimulai dari hal yang kecil. Misalnya saat anak berusia 2 tahun, anak bertanggung jawab terhadap kerapihan mainannya. Lalu saat anak usia masuk sekolah dasar, mereka bisa mulai diberikan beberapa tanggung jawab yang lebih besar. Misal, menyiapkan buku pelajaran dan seragam yang akan digunakannya saat esok hari," kata Lina.
Hmm.. makin penasaran kan, Bun, dengan film
Spider-Man Far from Home? Jangan lupa saksikan aksi Tom Holland, Zendaya, Jake Gyllenhaal di bioskop kesayangan, Bunda.
Tonton juga aksi Tom Holland, pemeran Spider-Man saat mengadakan tur promosi film di Bali.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/aci)