Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dear Anak Indonesia, Ada Pesan dari Suzan di Hari Anak Nasional

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 23 Jul 2019 14:30 WIB

Selamat Hari Anak Nasional! Ada pesan nih dari Suzan si boneka lucu dan menggemaskan.
Dear Anak Indonesia, Ada Pesan dari Suzan di Hari Anak Nasional /Foto: M. Zaky
Jakarta - Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, jatuh tepat pada hari ini. Boneka Suzan yang sangat akrab dengan anak-anak khususnya di era 1990-an berpesan untuk anak-anak tanah air.

Diintip dari Instagram @selamatkanlaguanak, boneka yang suaranya diisi Kak Ria Enes ini berharap, anak-anak Indonesia terus mengalunkan lagu sesuai usianya.



"Selamat Hari Anak Nasional 2019 dan untuk teman-teman anak-anak Indonesia, nyanyikan terus lagu anak-anak. Jadi, kita anak-anak berbahagia dan bergembira," kata Suzan sambil tertawa.

[Gambas:Instagram]


Suzan dan Ria Enes sendiri kini tergabung dalam gerakan S.L.A atau Save Lagu Anak. Gerakan ini dimotori para mantan penyanyi cilik di antaranya Tasya Kamila, Enno Lerian, Tina Toon, Leony, Dea Ananda, Natasha Chairani, dan Joshua. Terbentuknya gerakan ini pun atas dasar kekhawatiran mereka karena lagu anak yang semakin jarang.

"Kekhawatiran akan minimnya lagu anak, dan anak sekarang itu dewasa sebelum waktunya semakin banyak, dari situ karena kita juga temenan, apa yang bisa kita lakukan," tutur Natasha Chairani, beberapa waktu lalu.

Dikatakan psikolog anak dr.Seto Mulyadi, lirik lagu akan diperagakan dan ditiru oleh anak dalam kehidupan sehari-hari, yang artinya tingkah laku anak sebenarnya bisa terbentuk dari kebisaan menyanyi.

Jika anak-anak menyanyikan lagu-lagu anak, seperti lagu Lihat Kebunku, anak akan belajar untuk merawat dan menyayangi tanaman yang ada di kebun. Sebaliknya, jika isinya mengandung hal negatif, anak pun bisa terdampak perilaku negatif.

"Tapi kalau isinya lagu itu justru mengandung hal-hal yang dia bingung, misalnya tentang percintaan, perselingkuhan, dia akan jadi tidak fokus dalam mengembangkan karakternya. Salah-salah malah justru akan menganggap sebagai suatu yang negatif dan itu yang harus diikuti," ujar psikolog yang akrab disapa Kak Seto.

Selain itu, ketika anak terlalu sering mendengarkan lagu dewasa bertema perselingkuhan, pengkhianatan, galau, dan sejenisnya, bukan tidak mungkin mereka jadi belajar berbohong, mudah menyakiti orang lain, hingga melakukan kekerasan. Kak Seto pun menekankan, lagu memang sangat berhubungan erat dengan pembentukan karakter anak.

Simak pula intimate interview dengan Ria Enes ini, Bun.

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda