Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pentingnya Ibu Bekerja Menjaga Kelekatan Hubungan dengan Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 31 Jul 2019 08:31 WIB

Banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga kelekatan hubungan dengan si kecil meski Bunda bekerja.
Pentingnya Ibu Bekerja Menjaga Kelekatan Hubungan dengan Anak/ Foto: iStock
Jakarta - Menjadi ibu bekerja bukan berarti enggak bisa melindungi si kecil, Bun. Belakangan, banyak perusahaan yang menyediakan area kerja ramah anak biar Bunda bekerja bisa tetap mengasuh anak sambil bekerja.

Fasilitas seperti daycare atau minimal nursery room di kantor sudah banyak kita temui di lingkungan kerja. Sebenarnya seberapa penting sih fasilitas ini di kantor?

Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, sesuai Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2015, diinstruksikan kepada perusahaan pemerintahan dan swasta untuk menyediakan fasilitas dan ruang bermain anak. Tujuannya untuk memenuhi hak anak soal pengasuhan dengan orang tua.

"Fasilitas seperti ruang bermain atau daycare di kantor bisa memenuhi hak anak sehingga tumbuh kembangnya baik," kata Yohana dalam acara 'Hari Anak Nasional Talkshow: Area Kerja Ramah Anak' di Tokopedia Tower, Karet Semanggi, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan yang sama, Kanya Eka Santi selaku Direktur Rehabilitasi Sosial Anak dari Kementerian Sosial mengatakan, area kerja ramah anak bisa menjadi investasi untuk karyawan di perusahaan. Bahkan bagi karyawan yang belum menikah.

"Kebanyakan orang tidak sadar saat bicara pengasuhan. Dengan adanya area kerja ramah anak, tidak ada lagi anak bermasalah karena tidak ada pengasuhan baik," ujar Kanya.

Pentingnya Ibu Bekerja Menjaga Kelekatan Hubungan dengan AnakPentingnya Ibu Bekerja Menjaga Kelekatan Hubungan dengan Anak/ Foto: Thinkstock

Hal paling mendasar dari pengasuhan adalah attachment atau kelengketan orang tua dan anak. Riset menyatakan, anak yang kurang attachment maka eksplorasi lingkungannya tidak baik, menjadi penakut, mengalami disorganisasi perilaku saat remaja dan dewasa, serta sulit berinteraksi dengan orang lain.

"Satu pendekatan paling klasik, kalau anak usia 0 - 2 tahun tidak ada attachment dengan ibu, dampak buruknya bisa terjadi saat anak usia 13 - 19 tahun," papar Kanya.

Attachment ibu bekerja dan anak, kata Kanya, bisa dilakukan kapanpun, Bun. Bila anak dititipkan di ruang bermain anak di kantor, bisa setiap saat kita temui untuk menjaga kedekatan. Atau, saat pulang kerja, sediakan waktu bersama anak dengan memberikan peluk dan cium.

"Berikan kesempatan untuk attachment dengan anak kapan saja. Bisa dengan kissing atau hugging. Anak pasti butuh banget. Ingat, masa kritisnya di usia 0 - 2 tahun, di situ perbanyak attachment dengan anak," tutup Kanya.

Banyak cara Bunda bisa menghabiskan waktu bersama si kecil. Salah satunya masak bersama seperti video di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda