Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Manfaat Ajak Anak Bereksperimen dengan Bahan Kimia

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 09 Aug 2019 10:12 WIB

Dengan pengawasan yang tepat, bahan kimia bisa diubah menjadi sarana anak bereksplorasi, Bun.
Anak bereksperimen kimia/ Foto: Annisa Karnesyia
Jakarta - Banyak jenis kegiatan bisa Bunda lakukan bersama si kecil untuk mengembangkan daya pikir dan imajinasi. Salah satunya bereksperimen dengan bahan kimia.

Terdengar baru, tapi cara ini bisa Bunda coba sebagai pengenalan awal anak tentang kimia. Siapa tahu si kecil punya bakat menjadi ilmuwan.

Kata Ketua Program Studi Sarjana Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, Dr.Budiawan, sebelum mengenalkan anak tentang kimia, sebaiknya Bunda sudah paham dulu soal kimia. Di Indonesia, cara pandang orang tentang kimia masih sebagai hazard base atau bahan berbahaya. Padahal enggak semuanya benar, Bun.

"Kimia memang punya sifat bahaya, tetapi di sisi lain ada manfaatnya. Dari kita mulai bangun sampai tidur, kita selalu berinteraksi dengan bahan kimia," kata Budiawan, dalam 'Pembukaan PASF Kids' Lab 2019' di Gubug Makan Mang Engking, Kampus UI, Depok, baru-baru ini.

Salah satu cara sederhana mengenalkan kimia ke anak yaitu dengan bereksperimen warna. Misalnya dengan pewarna alami yang mudah berubah warna.

Warna adalah hal yang menarik perhatian anak-anak. Sambil bereksperimen, kita juga bisa mengenalkan manfaat dan bahaya bahan kimia ke anak.

Anak sedang eksperimen di laboratorium/Anak sedang eksperimen di laboratorium// Foto: Annisa Karnesyia

Cara sederhana lainnya bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan alat dapur. Contohnya, membuat kue bersama si kecil.

"Misalnya membuat kue atau roti dengan soda kue. Itu kan terjadi proses pengembangan. Jadi anak tahu bagaimana membuat roti bisa mengembang dan soda kue itu bahan kimianya," ujar Budiawan.

Terkait memilih bahan kimia yang tidak berbahaya untuk anak, Bunda enggak perlu khawatir. Selain pengawasan, aturan pemerintah juga sudah jelas soal bahan kimia.

"Supaya tahu bahaya atau tidak, lihat saja aturan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kalau ada aturan berbahaya dan dilarang, ya harus dijauhkan dari anak," tuturnya.

Sedari kecil sebenarnya kita sudah bisa mengenalkan bahan kimia ke anak. Banyak mainan si kecil yang tanpa disadari mengandung bahan kimia, misalnya play-doh.

Menurut Budiawan, anak perlu diberi persepsi baru soal kimia dan bahan-bahannya. Intinya, bereksperimen dengan bahan kimia enggak semuanya berbahaya, Bun.

Eksperimen lain yang bisa dilakukan Bunda bersama si kecil adalah membuat lilin mainan. Yuk, simak caranya di video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda