Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pola Makan & Aktivitas Fisik untuk Turunkan Bobot Anak Obesitas

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 31 Jul 2019 13:15 WIB

Ketika anak mengalami obesitas, pola makan dan aktivitas fisik berikut bisa Bunda terapkan untuk si kecil.
Ilustrasi anak obesitas/ Foto: iStock
Jakarta - Obesitas bisa berdampak buruk bagi anak. Tapi Bunda tak usah bingung. Sebagai upaya menurunkan berat badan anak, selain berkonsultasi dengan dokter, pola makan dan aktivitas fisik berikut bisa Bunda terapkan. Tapi ingat, jangan memaksa dan lakukan bertahap ya, Bun.

Disampaikan dr.Yovita Ananta, Sp.A, IBCLC, dari RSPI-Pondok Indah, prinsip penanganan anak obesitas adalah pengaturan pola makan dan aktivitas fisik kemudian modifikasi perilaku juga keterlibatan keluarga. Lantas, gimana pola makan yang perlu diterapkan?

"Makan besar tiga kali sehari, dengan camilan dua kali sehari berupa buah. Lalu konsumsi air putih di antara jadwal makan utama. Durasi makan 30 menit tiap sesi dan tidak disambi, misalnya sambil main gadget," kata Yovita dalam sebuah acara di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Ingat juga, Bun, jangan paksa anak dan biarkan anak memilih makanan sehat yang kita sediakan. Kemudian, beri makan anak sesuai kebutuhan kalori menurut tinggi dan berat badan ideal.

Untuk aktivitas fisik, Yovita menekankan sesuaikan jenisnya dengan perkembangan motorik anak. Misalnya anak usia sekolah, keterampilan ototnya bisa diasah melalui kegiatan bersepeda, berenang, menari, karate, senam, dan sepak bola.

"Untuk aktivitas harian, anak bisa memperbanyak jalan kaki atau bersepeda ke sekolah, mengurangi nonton tv atau main gadget, dan perbanyak bermain di luar rumah," katanya.

Untuk jenis aktivitas fisiknya, aerobik, latihan penguatan otot, dan latihan untuk menguatkan tulang bisa dilakukan. Aerobik perlu dilakukan 60 menit per hari dengan intensitas sedang seperti jalan atau intensitas bugar misalnya berlari.

"Penguatan otot dilakukan dengan senam atau push-up, minimal tiga kali seminggu dan latihan penguatan tulang dengan lompat tali atau lari, minimal tiga kali seminggu," tutur Yovita.



Terkait makanan di rumah, sudah pasti Bunda perlu menyediakan makanan sehat. Di sini, peran keluarga untuk ikut berpartisipasi konsumsi makanan sehat penting juga. Dengan begini, anak enggak merasa dibedakan.

ilustrasi anak obesitasilustrasi anak obesitas/ Foto: thinkstock
Bunda, simak juga manfaat olahraga berkuda di video berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda